Pengamat siber: Di dunia maya banyak orang tua berperilaku anak-anak
Merdeka.com - Manusia umumnya menyederhanakan kehidupan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Demikian diungkap Pengamat kejahatan siber Gildas Lumy.
"Di dunia nyata kita pakai baju, tapi kalau di dunia maya orang telanjang bulat," ujar Gildas saat diskusi di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (3/4).
Gildas menjelaskan bahwa di dunia maya, manusia sering melonggarkan proteksi terhadap dirinya sendiri yang berkaitan dengan data. Manusia mudah membeberkan data diri di dunia maya apabila diminta oleh penyedia jasa aplikasi sosial media. Gildas pun memberikan istilah 'telanjang' atas perilaku manusia tersebut.
Padahal, Gildas menilai seharusnya manusia melakukan perlindungan yang sama seperti yang mereka lakukan di dunia nyata.
Selain mudah memberikan data pribadi, Gildas menyebut bahwa di dunia maya anak terlahir lebih dulu daripada orang tua. Umumnya, anak mengenal penggunaan internet terutama sosial media lebih awal daripada orang tua.
Barulah orang tua mengerti tentang seluk beluk internet setelah mendapat pemahaman dari si anak.
"Jadi tidak heran banyak sekali orang tua yang perilakunya di dunia maya seperti anak-anak," kata Gildas.
Gildas pun meminta pengguna internet memiliki kesadaran lebih tinggi dalam melindungi data diri mereka di dunia maya. Pengguna harus bisa membedakan mana informasi yang bisa dibagikan di dunia tanpa batas itu dan mana yang tidak.
"Kalau kita tidak menghargai informasi milik kita, substansinya kita tidak menghargai diri kita," ucap Gildas.
Berkaitan dengan skandal facebook yang menggunakan data penggunanya dalam pemilu AS yang memenangkan Donald Trump, Gildas meminta agar pemilik akun selalu sadar akan kemungkinan terburuk penyebaran informasi diri di dunia maya. Apalagi Facebook merupakan perusahaan yang memang model bisnisnya dengan "menjual" data penggunanya.
"Semua informasi yang diserahkan ke Facebook, terserah mau Facebook apakan. Itu memang bussiness model Facebook sebenarnya yaitu menjual data pengguna. Misleading kalau kita bilang Facebook diretas," papar Gildas.
Reporter: Anendya NiervanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Cara Cerdas Membentuk Karakter Anak Menjadi Mandiri dan Berani Sejak Dini
Saat anak merasa tidak yakin atau takut, sebagai orangtua, tugas kita adalah menjadi "pelindung" yang memberikan dukungan dan kenyamanan.
Baca SelengkapnyaBertambah, Petugas Pemilu di Jatim yang Meninggal Dunia Capai 30 Orang
Penyebab meninggalnya petugas pemilu di Jatim bervariasi.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan, Ini Sederet Kasus Petugas Pemilu 2024 Meninggal usai Bertugas di Wilayah DIY dan Jateng
Banyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca Selengkapnya9 Burung Terpintar di Dunia, Bahkan Ada yang Doyan Tipu-Tipu
Eksplorasi perilaku sembilan burung terpintar ini membuka pintu untuk lebih memahami kompleksitas kehidupan hewan dan keajaiban alam.
Baca SelengkapnyaKisah Sayur Lalap Khas Sunda yang Jarang Diketahui, Pernah Selamatkan Orang Belanda di Zaman Perang
Siapa sangka jika lalapan pernah jadi "juru selamat" warga Belanda di masa perang.
Baca SelengkapnyaPerlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata
Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaGara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'
Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.
Baca Selengkapnya13 Alasan Mengapa Orang Pintar dan Cerdas Lebih Sulit Merasa Bahagia
Seseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.
Baca Selengkapnya