Pengakuan 4 tersangka, pengendali sabu 1,6 ton berinisial Mr L
Merdeka.com - Empat orang Warga Negara Taiwan yang ditangkap bersamaan temuan sabu 1.6 ton ternyata masih satu keluarga. Keempat orang itu adalah Tan Mai (69), Tan Yi (33), Liu Yin Hua (63) dan Tan Hui (43) yang merupakan nahkoda Kapal.
"Mereka masih satu keluarga," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto, di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (27/2).
Namun, Eko tidak menjelaskan lebih detil seperti apa hubungan keluarga keempat orang tersangka.
Dalam kesempatan yang sama, Eko menjelaskan, sebelum diberhentikan di Perairan Anambas, Kepulauan Riau, kapal pembawa sabu tersebut berlayar dari Pelabuhan Lianjiang, China. Namun seperti apa rute selanjutnya yang dilalui masih didalami.
"Apakah masuk ke Batam baru masuk Penang lalu ke Anambas atau dari China langsung ke Anambas," jelasnya.
Dia menambahkan, penelusuran jalur yang didalami untuk mengetahui tujuan kapal sebenarnya dan siapa bandar di balik sabu tersebut.
"Sehingga nanti diketahui kapal ini mau ke mana, siapa penerimanya, mudah-mudahan terungkap bandar yang bermain," ungkapnya.
Saat ini, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Kepolisian China untuk mengejar otak di balik pengiriman barang tersebut. Apalagi dalam keterangan para tersangka, telah disebut siapa yang menyuruh mereka membawa barang tersebut je Indonesia.
"Dia dikendalikan Mr L tapi dia tidak tahu isi barangnya," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPenemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya