'Penembakan terhadap penyandera anak SD Gresik sesuai prosedur'
Merdeka.com - Wakil Kepala Polres Gresik, Jawa Timur, Kompol Alfian Nurrizal menegaskan penembakan terhadap pelaku penyanderaan di kawasan Jalan Veteran yang dilakukan oleh tim buru sergab (buser) sudah sesuai prosedur, karena pelaku sempat melawan petugas.
"Apa yang dilakukan tim Buser Polres Gresik sudah sesuai prosedur, karena tersangka melawan saat berada dalam mobil dalam perebutan pisau," kata Alfian di Gresik, seperti diberitakan Antara.
Dalam peristiwa itu, pelaku yang bernama Fuad Ahmad asal Mataram tewas di lokasi kejadian dengan luka tembak yang dilakukan Tim Buser.
Selain itu, sebelumnya beberapa anggota Kodim 0817 Gresik juga telah melakukan komunikasi terhadap pelaku untuk menyerahkan diri, namun pelaku tak menggubris dan menuntut diantar ke pelabuhan.
Sementara korban penyanderaan Zyahriani Putri Agustin (9), siswi Kelas 4A SD Negeri 2 Tlogopatut bisa diselamatkan, meski mengalami sedikit luka gores di bagian dada kiri.
Komandan Kodim (Dandim) 0817 Gresik, Letkol Awang Pramila Loviantara mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan Polres Gresik melakukan pemantauan terhadap korban setelah peristiwa itu.
Pihaknya juga melakukan pendampingan saat kali pertama korban dibawa ke Rumah Sakit Semen Gresik.
Awang yang sempat menemui pelaku menduga tersangka penyandera stres berat, karena sebelumnya mengaku kalah judi bola dan sedang diancam untuk dibunuh orang lain.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaCara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah masa pengasuhan sementara selama 6 bulan hasilnya baik, maka pengangkatan anak akan ditetapkan oleh pengadilan.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaPrihasto menyebut ucapan SYL yang bersama ancaman disampaikan saat ASN Eselon I sedang dikumpulkan.
Baca SelengkapnyaDi hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca SelengkapnyaPemerasan anak buah itu sebelumnya terungkap dalam persidangan, di mana ada arahan dari SYL melalui staf khususnya menggelontorkan dana hampir Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca Selengkapnya