Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penembakan 2 Orang di Nduga Papua, TNI Sebut Anggota KKB Kelompok Egianus Kogoya

Penembakan 2 Orang di Nduga Papua, TNI Sebut Anggota KKB Kelompok Egianus Kogoya TNI di Papua. ©Puspen TNI

Merdeka.com - Penembakan terhadap dua orang terjadi di Kabupaten Nduga, Papua diduga oleh anggota TNI. Insiden tersebut terjadi pada hari Sabtu, (18/7). Berdasarkan kronologi yang dihimpun Amnesty International Indonesia, penembakan terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Penelusuran Amnesty International menyebutkan kedua korban atas nama Selu Karunggu, anak laki-laki berusia 20 tahun dan Elias Karunggu, seorang ayah berusia 34 tahun. Mereka adalah penduduk sipil berstatus pengungsi pasca-peristiwa 2 Desember 2018 di Distrik Yigi, Nduga.

Keduanya diduga ditembak oleh oknum TNI saat hendak menuju ke Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga. Dan selama ini bertahan di hutan tempat pengungsian yang tidak layak. Banyak orang dilaporkan mati kelaparan di pengungsian tersebut.

Lokasi kejadian bertempat di kampung Masanggorak, pinggir sungai Keneyam, hanya berjarak setengah kilometer dari Kota Keneyam. Oknum TNI menembak kedua korban dari pos darurat mereka di pinggir sungai saat keduanya menyeberang sungai.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mendesak negara melakukan investigasi guna mengungkap kejadian tersebut. Dia meminta pelaku penembakan dua warga tersebut diproses hukum sesuai aturan di TNI.

"Kami mendesak adanya investigasi segera, menyeluruh, independen, transparan dan tidak berpihak," kata Hamid dalam keterangannya dikutip merdeka.com, Selasa (21/7)

"Meski berstatus militer, pelaku harus diadili di bawah jurisdiksi peradilan umum sesuai perintah UU TNI. Tidak cukup hanya disiplin internal maupun di pengadilan militer, karena ini bukan hanya pelanggaran disipliner, tapi merupakan tindak pidana dan pelanggaran HAM," tambah Hamid.

Hamid juga mendorong pemerintah memberikan rehabilitasi, restitusi, kompensasi dan jaminan perlindungan kepada keluarga korban. "Proses dan hasil investigasi harus dipublikasikan dan diberikan kepada keluarga korban dan masyarakat umum," tegas dia.

"Kami mendesak Pemerintah untuk menghentikan segala bentuk kekerasan dan pelanggaran HAM yang kerap kali terjadi di Papua," kata Hamid.

Terpisah, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III memastikan dua korban yang tertembak di Nduga adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). Mereka merupakan anggota dari kelompok pimpinan Egianus Kogoya.

"Memang benar Tim Satgas Pamtas Yonif PR 330/TD, Sabtu (18/7), melakukan penghadangan terhadap dua anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kenyam," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa dilansir Antara.

Dari laporan yang diterima, terungkap tewasnya dua anggota KKB pada Sabtu (18/7). TNI juga mendapatkan sejumlah barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis revolver dan HP milik anggota TNI yang dicuri serta uang tunai Rp9 jutaan.

Sebelum menembak kedua orang anggota KKB, anggota TNI sempat mendapat informasi hingga memonitor pergerakan dengan menggunakan teropong senjata SPR 1 AW dan terlihat sedang melaksanakan transaksi penyerahan senjata jenis pistol.

Kedua anggota KKB tersebut sempat bergabung dengan sekelompok masyarakat yang akan menyeberang sungai dari arah Tawelma menuju ke arah Quari atas Kampung Genit. Namun setelah menyeberangi sungai, keduanya tidak bergabung dengan masyarakat yang langsung naik ke mobil menuju Kenyam.

Kol CZI Gusti menambahkan, setelah dipastikan tidak bergabung dengan masyarakat itulah, keduanya ditembak. Dari dalam ransel yang dibawa didapati satu pucuk pistol jenis revolver dengan nomor seri S 896209 beserta amunisi dan senjata tajam serta handphone dan uang.

Pihaknya sudah memberikan penjelasan kepada Bupati Nduga bila yang tertembak bukan warga sipil biasa melainkan anggota KKB. Pemberitahuan itu dilakukan agar Bupati mendengar langsung, mengingat sebelumnya beredar di media sosial bahwa "TNI menembak warga sipil di Nduga".

"Bupati Nduga Yairus Gwijangge dalam pertemuan tersebut menyatakan akan memberikan pemahaman ke masyarakat tentang kasus itu, dan meminta maaf karena adanya tuduhan yang tidak benar," tutup Kol CZI Gusti.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI Ungkap Kondisi Terkini Anggota KKB Disiksa Prajurit, Diserahkan ke Polisi Dikembalikan ke Keluarga
TNI Ungkap Kondisi Terkini Anggota KKB Disiksa Prajurit, Diserahkan ke Polisi Dikembalikan ke Keluarga

Anggota KKB bernama Definus Kogoya itu sebelumnya disiksa prajurit TNI di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya
Tampang 'Koboi' di Mampang Ancam Pengendara Berujung Ditangkap, Benda Ditodongkan ke Korban Pistol Korek Api
Tampang 'Koboi' di Mampang Ancam Pengendara Berujung Ditangkap, Benda Ditodongkan ke Korban Pistol Korek Api

Pelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Asal Papua Tiba-tiba Todongkan Pistol Kepada Komandannya 'Mana Duit', Ending-nya Tertawa
Prajurit TNI Asal Papua Tiba-tiba Todongkan Pistol Kepada Komandannya 'Mana Duit', Ending-nya Tertawa

Seorang prajurit TNI asal Papua menodong pistol kepada komandan dan meminta duit, rekan-rekan TNI yang melihat kejadian tersebut pun hanya bisa tertawa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Pria yang Diduga Disiksa Prajurit Anggota KKB yang Ditawan, Ini Sosoknya
TNI Ungkap Pria yang Diduga Disiksa Prajurit Anggota KKB yang Ditawan, Ini Sosoknya

TNI mengungkapkan warga Papua yang diduga disiksa prajurit TNI tenyata anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tengah ditawan.

Baca Selengkapnya
Senpi Digunakan Pencuri Motor di Palmerah Diduga Rakitan, Selongsong Peluru Ditemukan di Teras Rumah Warga
Senpi Digunakan Pencuri Motor di Palmerah Diduga Rakitan, Selongsong Peluru Ditemukan di Teras Rumah Warga

Hasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Temukan Dugaan 'Koboi' di Mampang Lakukan Kejahatan di Lokasi Lain
Polisi Temukan Dugaan 'Koboi' di Mampang Lakukan Kejahatan di Lokasi Lain

Tiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.

Baca Selengkapnya
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB

Bayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.

Baca Selengkapnya
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas

Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua

Baca Selengkapnya