Penembak Trigana teridentifikasi, pelaku KKB pimpinan Egunius Kogoya
Merdeka.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah dengan menembaki pesawat Trigana jenis Twin Otter. Pesawat itu ditembak ketika sedang mengangkut logistik Pilkada Serentak saat mendarat di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga.
Otentikasi Kapendam XVII/Cenderawasi Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, penyerangan yang dilakukan oleh KKB itu ternyata pimpinan dari Egunius Kogoya. Kejadian itu sendiri terjadi pada Senin (25/6) ketika pesawat mendarat di Bandara Kenyam dari Wamena.
"Data sementara yang berhasil dihimpun bahwa penembakan tersebut diduga dilakukan KKB Wil Mugi Ndugame Pimpinan Egunius Kogoya," kata Aidi melalui keterangan tertulis, Jakarta, Senin (25/6).
Dia pun mengungkapkan, Egunius Kogoya diketahui orang yang pernah melakukan perampasan senjata SS1 milik anggota Zipur 10. Dan saat itu juga menembak mati pekerja jalan PT. PP.
"Egunius Kogoya pernah melakukan perampasan senjata SS1 milik anggota Zipur 10 dan menembak mati pekerja jalan PT. PP Almahrum Vicko Sondakh yang sedang melaksanakan proyek jalan Trans Papua," ungkapnya.
Kejadian atau aksi teror tersebut terjadi sekitar pukul 09.45 Wit. Pesawat Trigana jenis Twin Otter itu ditembak ketika berangkat dari Wamena menuju Kenyam, yang mengakibatkan pilot atas nama Ahmad Abdillah Kamil (27) mengalami luka.
"Pilot atas nama Ahmad Abdillah Kamil, kena serpihan peluru di bagian bahu dan kepala bagian belakang," ujarnya.
Dia pun menjelaskan, Pesawat Trigana jenis Twin Otter yang di awaki oleh Pilot Ahmad Abdillah Kamil dan co pilot Lenius Wonda dengan membawa anggota Satuan Brimob sebanyak 15 orang.
"Mereka akan bertugas melaksanakan pengamanan Pilkada di Kenyam Kabupaten Nduga ditembaki beberapa kali saat tepat landing di Bandara Kenyam," jelasnya.
Korban tewas alami luka tembak di perut & kepala dibacok
Dia pun menerangkan, selain melakukan penembakkan terhadap pesawat ternyata mereka juga melakukan penembakkan dan pembacokan terhadap masyarakat, pedagang yang berada di sekitaran bandara yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan satu orang di puskesmas.
Korban tersebut yakni Hendrik Sattu kola sebagai pedagang, suku Toraja (tertembak perut meninggal dunia), Margareta Polli (tertembak dan kena bacok Kepala dan tangan meninggal dunia), Zaenal Abidin sebagai pedagang, suku Bugis (tertembak rusuk kiri meninggal dunia), Arjuna Kola Anak dari pasangan Hendrik Sattu Kola dan Margareta Polli (kena bacok kepala saat ini sedang di rawat di Puskesmas Nduga).
"Situasi Bandara saat ini terkendali diamankan oleh Satuan pengaman TNI dari Yonif 755/Yalet gabungan dengan pihak kepolisian," tandasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A.M Kamal mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pencarian terhadap para pelaku yang telah menembaki pesawat Trigana jenis Twin Otter.
"Masih dilakukan pengejaran oleh TNI-Polri," kata Kamal saat dikonfirmasi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini bermula dari baku tembak yang terjadi di area Kali Brasa, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaLaksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKPU Papua dan Papua Pegunungan menyewa pesawat milik Trigana Air untuk ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaUlah KKB tersebut berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca Selengkapnya