Pendemo Ahok bakal serahkan petisi ke Jokowi dan menginap di DPR
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono menuturkan bahwa beberapa massa yang akan unjuk rasa pada 4 November akan Longmarch dari depan Istana Kepresidenan hingga gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Informasinya sekitar 25 ribu massa dari Pulau Jawa.
"Nah itu yang dari luar pulau Jawa kita belum update informasinya," tutur Awi kepada awak media di halaman Monumen Nasional (Monas) usai apel gelar pasukan pengamanan Pilkada serentak, Jakarta Pusat, Rabu (2/11).
Awi memperkirakan bahwa massa akan menyerahkan sebuah petisi kepada Presiden Joko Widodo terkait dugaan penistaan agama yang dilontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beberapa waktu lalu di Pulau Seribu.
"Perkiraan dari Istana diterima oleh Pak Presiden, dan menyerahkan petisi. Mereka akan Longmarch menuju DPR dan kemungkinan menginap juga di DPR. Kita masih terus meng-update, menunggu kekuatan massa. Kita mengimbangi kekuatan massa. Update terus hingga H-1," tandas Awi.
Sementara itu, Polri akan mengerahkan sekitar 71.983 personel kepolisian untuk mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang. Personel yang di kerahkan tersebut akan mengamankan jalannya pilkada dari sebelum hingga Pasca-Pilkada.
"Kalau Pilkada secara keseluruhan (nasional) ada 71.983 ribu anggota. Tetapi kalau yang mengikuti apel pagi ini ada 3.900 personel, ya kurang lebih 4 ribu personel lah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia, Brigjen Pol Agus Rianto.
Dilanjutkannya, untuk pengamanan aksi demo 4 November mendatang, hal tersebut sudah masuk ke dalam tahapan pengamanan pilkada. "Kalau 4 November itu kan bagian daripada acara tugas untuk Pilkada. Yang utama itu Pilkada serentak," lanjutnya.
"Jadi yang sudah konfirmasi untuk pengamanan Pilkada ada 16 Polda baru 33 Polda di Indonesia. Jadi, jangan sampai terfokus pada 4 November, jadi kalau kurang personel nanti kita tambah," imbuh Agus.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaHasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Baca Selengkapnya