Pemprov Jabar Alokasikan Anggaran Rp16 T untuk Penanganan Virus Corona
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp16 triliun untuk penanganan covid-19 di 27 kabupaten dan kota. Anggaran itu digunakan untuk bantuan sosial dan program padat karya.
"Anggaran itu terbagi atas Rp3,2 triliun bantuan sosial dan Rp13 triliun untuk program padat karya setelah pandemi berakhir," kata Gubernur Ridwan Kamil dalam telekonferensi dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dilansir Antara, Jumat (3/4).
Ridwan menjelaskan bahwa bantuan sosial senilai Rp3,2 triliun tersebut untuk keluarga miskin di Jawa Barat. Dengan perincian setiap kepala keluarga mendapatkan uang tunai Rp150 ribu dan bantuan pangan nontunai senilai Rp350 ribu.
Terkait jumlah KK yang berhak menerima bantuan tersebut, Ridwan mengatakan bahwa saat ini jajarannya masih melakukan pendataan.
"Kami menyiapkan masing-masing Rp500 ribu, minggu depan kami bagikan, yang terbagi sepertiga cash dan dua pertiga sembako. Sembakonya kami beli dari pasar-pasar supaya pedagang tetap hidup. Kalau tidak cukup, baru kami beli dari Bulog," katanya menjelaskan.
Untuk mengantisipasi adanya warga yang merasa kurang mampu dan tidak terdata, Pemprov Jabar akan melakukan pendataan gelombang kedua dengan cara memverifikasi data warga tersebut.
"Sebagai cadangan, jika masih ada warga yang komplain, saya akan kasih spare 20 persen untuk memastikan pendataan gelombang kedua bagi mereka yang terlewat. Akan tetapi, mereka harus mengajukan argumentasi, saya akan bikin komite yang memberikan approval terhadap gelombang kedua ini," katanya.
Terkait dengan padat karya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa nilai anggaran tersebut telah mendapatkan persetujuan dari DPRD Provinsi Jawa Barat.
Anggaran senilai Rp13 triliun tersebut akan digunakan untuk membuka lapangan kerja bagi warga Jawa Barat yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan sebagai dampak dari virus corona.
"Jadi, setelah pandemi turun, ya, mudah-mudahan akhir Juni, diprediksi banyak pengangguran. Itu akan kami kerjakan dalam program padat karya senilai Rp13 triliun," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaGanjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaFL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnya