Pemprov DKI Ungkap Kapasitas Tiga Tempat Isolasi untuk Pasien Covid-19
Merdeka.com - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fify Mulyani menyatakan tiga tempat isolasi milik Pemprov DKI memiliki kapasitas yang berbeda. Ketiga lokasi tersebut masih terus dipersiapkan untuk menampung pasien Covid-19.
"Ragunan 152 orang, Taman Mini 125 orang, dan PPIJ/JIC itu 120 orang," kata Fify saat dihubungi, Kamis (1/10/2020).
Fify menyatakan saat iniRencananya lokasi yang berlokasi di Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan tersebut difungsikan untuk pasien dengan status tanpa gejala atau OTG.
"(Sekarang) belum diisi (pasien). Secepatnya (akan digunakan) sedang diproses," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana JIC Mifta Huda menyatakan pihaknya masih terus mempersiapkan fasilitas yang dapat digunakan oleh pasien Covid-19 untuk isolasi. Dia menyebut gedung JIC memiliki 11 lantai yang terdiri dari 133 kamar. Setiap kamar juga dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur hingga kamar mandi.
"JIC ini pusat Islam nanti akan dilengkapi dengan warning system, layanan spiritual hingga bimbingan konseling Islam kita banyak ahli keagamaan," ucap Mifta dalam video YouTube JIC.
Untuk menambah tempat tidur isolasi pemerintah pusat telah berkolaborasi dengan dua hotel di Jakarta yang dapat digunakan masyarakat secara gratis.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fify Mulyani menyatakan kedua hotel tersebut berlokasi di Jakarta Barat dan Jakarta Utara dan sudah mulai menerima pasien pada Minggu (27/9).
"Saat ini sudah dibuka dua hotel yaitu Ibis Style Mangga Dua dan U Stay Mangga Besar. Memang biayanya ditanggung pemerintah pusat," kata Fify dalam video Youtube BNPB.
Dia menjelaskan kedua hotel tersebut memiliki kapasitas tempat tidur yang berbeda. Untuk Hotel Ibis mampu menampung 212 pasien dan hanya menampung warga wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.
"U Stay kapasitas 140 (pasien) itu untuk wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan," ucapnya.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca Selengkapnya