Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Surabaya cek data KIS yang ditemukan di sungai Blitar

Pemkot Surabaya cek data KIS yang ditemukan di sungai Blitar Jokowi bagikan Kartu Indonesia Sehat. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemkot Surabaya, Jawa Timur bergerak cepat. Mereka segera mengecek data warganya yang menjadi peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS). Hal ini menyusul adanya penemuan sekitar 143 KIS di sungai Desa Gandusari, Kabupaten Blitar, Minggu (23/7) lalu. Ratusan KIS itu, mayoritas atas nama warga Kota Pahlawan.

Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, pihaknya segera memastikan apakah ratusan kartu tersebut benar milik warganya atau bukan. Kemudian apakah yang selama ini terdaftar, sudah menerima kartu itu atau belum.

"Datanya resmi atau tidak, nanti kita cek dan koordinasikan dengan teman-teman di lapangan," terang Whisnu usai paripurna di DPRD Surabaya, Selasa (25/7).

Dia mengungkap, beberapa warga Kota Surabaya yang terdaftar namun belum menerima KIS, pada akhirnya akan menerima setelah diusulkan oleh pemerintah kota ke pemerintah pusat.

"Makanya kita akan lihat datanya. Apakah warga yang belum menerima itu sudah mendapatkan penggantinya, atau memang data terbuang tersebut karena salah pengiriman," ucapnya.

Politikus asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga memastikan, sejauh ini persoalan KIS sudah tersosialisasikan hingga tingkat kelurahan. "Nah, dengan adanya kabar ratusan KIS atas nama warga Surabaya yang terbuang di sungai itu, kita akan cek dulu semuanya," tandasnya.

Sementara Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya, Agustin Poliana menegaskan, kalau pihaknya tidak ingin negative thinking menyikapi peristiwa tersebut. Sebab, pengiriman KIS ke para penerimanya ini menggunakan jasa pengiriman, baik melalui kantor pos maupun jasa pengiriman yang lain.

Kemudian saat dilakukan pengiriman itu, Agustin menduga, ratusan KIS tersebut jatuh. Kemudian dianggap barang tak penting dan akhirnya dibung ke sungai. "Tidak menutup kemungkinan kan kalau kartu itu jatuh lalu terbawa arus," kata Agustin.

Dia juga menyebut, kalau data yang digunakan untuk KIS itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Untuk itu, Agustin mengaku, pihaknya akan menanyakan masalah ini ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya segera mungkin.

"Sebab Kartu Indonesia Sehat ini, bagi masyarakat miskin merupakan kebutuhan yang tak bisa ditunda," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Tergeletak di Jalanan Makassar, Berambut Panjang & Ada Luka Lecet di Pelipis

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Tergeletak di Jalanan Makassar, Berambut Panjang & Ada Luka Lecet di Pelipis

Mayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.

Baca Selengkapnya
Kasus Tabrak Lari Putra Mahkota Surakarta, Tetap Diproses Polisi walau Korban Cabut Laporan

Kasus Tabrak Lari Putra Mahkota Surakarta, Tetap Diproses Polisi walau Korban Cabut Laporan

Polisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening

Menkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening

Dari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu

Baca Selengkapnya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya

2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya

Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.

Baca Selengkapnya
Dijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota

Dijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota

Jaksa menjemput paksa Soni Petrus, terpidana korupsi pengadaan alat berat pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekas. Dia langsung dijebloskan ke penjara.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera

Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera

Jalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.

Baca Selengkapnya