Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memberikan trauma healing pada korban dan keluarga korban kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (17/5). Mereka juga akan memberikan pendampingan pada korban hingga dinyatakan sembuh.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, keluarga korban tidak perlu khawatir soal pengobatan dan biaya perawatan di RS. "Tadi saya sampaikan di setiap RS juga ada perwakilan Pemkot Surabaya, sehingga saya minta keluarga untuk tenang, saat berada di RS ketika membutuhkan apa pun tinggal colek saja perwakilan pemkot di sana. Kedua, kami juga akan melakukan pendampingan trauma healing kepada para keluarga," kata Eri, Selasa (17/5).
Ia menambahkan, soal adanya korban yang ditinggalkan oleh orang tuanya, maka Pemkot Surabaya akan memberikan jaminan agar si anak tetap bisa mendapatkan jaminan pendidikan hingga jenjang yang paling tinggi.
"Insyaallah ketika ada yang ditinggalkan orang tuanya, maka menjadi kewajiban Pemkot Surabaya memberikan jaminan untuk terus mendapatkan pendidikan sampai yang paling tinggi," tegasnya.
Sementara itu, PT Jasa Raharja melalui Direktur Utamanya Rivan Achmad Purwantono memberikan santunan kepada keluarga korban kecelakaan bus di Kantor Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal.
"Pada kesempatan kali ini Pak Wali Kota Surabaya hadir untuk memberikan bantuan secara simbolis. Seperti yang disampaikan Pak Wali, kita bersama-sama membantu keluarga korban karena kebanyakan keluarga korban bahkan ada yang sampai kehilangan 5 hingga 4 orang anggota keluarga," ucapnya.
Rivan juga menyampaikan, pihaknya tidak hanya memberikan bantuan berupa santunan. Mereka juga akan membantu untuk meningkatkan kemampuan ekonomi dengan memberikan pelatihan dan sebagainya agar keluarga yang ditinggalkan bisa survive setelah kejadian itu.
Ia menyebut Jasa Raharja memberikan santunan kepada masing-masing korban meninggal dunia senilai Rp50 juta, sedangkan untuk korban luka-luka senilai Rp20 juta.
"Bantuan ini tidak menjadi batas maksimal karena kami telah berintegrasi dan berkolaborasi dengan BPJS, artinya yang digunakan pertama adalah santunan dari Jasa Raharja, kemudian bisa ditingkatkan kalau misal dirasa kurang bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan," pungkasnya.
Advertisement
Diketahui, kecelakaan bus terjadi di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto, Senin (16/5) pagi. Akibatnya, 15 orang dinyatakan meninggal dunia dan belasan orang lainnya menderita luka berat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.15 Wib. Kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah bus Ardhiansyah dengan nopol S 7322 UW. Pengemudi bus diketahui bernama Ade Firmansyah.
Kronologi kejadian berawal saat Bus Ardhiansyah bernopol S 7322 UW itu membawa 34 penumpang. Bus diketahui berangkat dari Yogyakarta menuju Surabaya.
Bus dilaporkan melaju dengan kecepatan sedang di lajur lambat. Saat tiba di km 712+200 /A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol sehingga terguling.
[yan]NasDem: Bukan Anies yang Buat Polarisasi, tapi Orang Lain
Sekitar 12 Menit yang laluJenderal Andika Mutasi Danpaspampres Mayjen Tri Budi jadi Pangdam Mulawarman
Sekitar 20 Menit yang laluKapolri Tunjuk Wakapolri Pimpin Sidang Etik AKBP Brotoseno, Diberi Waktu 14 Hari
Sekitar 27 Menit yang laluPT Vidio Dot Com Laporkan Kasus Dugaan Pembajakan Konten ke Polda Banten
Sekitar 32 Menit yang laluSekjen PDIP Bicara Geopolitik Soekarno: Banyak Negara Merdeka Karena Pancasila
Sekitar 32 Menit yang laluWamenkum HAM Ungkap 5 Poin Perbaikan RKHUP, Salah Satunya Masih Banyak Salah Ketik
Sekitar 42 Menit yang lalu3 Holywings Tangerang Ditutup, Manajemen juga Diminta Tanggung Jawab Nasib Pegawai
Sekitar 44 Menit yang laluGerindra: Kunjungan Jokowi ke Ukraina & Rusia Bawa Misi Perdamaian Amanat UUD
Sekitar 47 Menit yang laluPelangi Goes To Mall, Cara Banyuwangi Beri Layanan Adminduk di Sore Hari
Sekitar 48 Menit yang laluBangunan Homestay Peninggalan Kolonial di Sabang Ludes Terbakar
Sekitar 56 Menit yang laluLaporan dari Ukraina: Jokowi Tak Pakai Rompi Antipeluru, Saat Ini Bertemu Zelensky
Sekitar 57 Menit yang laluFakta-Fakta Tumpahan Minyak di Perairan Cilacap
Sekitar 1 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluRKUHP Pasal Penghinaan, Wamenkum HAM: Tak Dihapus, Dilarang Menghina Bukan Kritis
Sekitar 19 Menit yang laluSenyum Presiden Jokowi Tiba di Ukraina, Dikawal Tentara Bersenjata Laras Panjang
Sekitar 1 Jam yang laluPenampakan Tentara Bersenjata Laras Panjang saat Jokowi Tiba di Ukraina
Sekitar 1 Jam yang laluSelain Perdamaian, Apa yang Diincar Jokowi Saat Pergi ke Ukraina dan Rusia?
Sekitar 3 Jam yang laluPakar UGM Sebut Masyarakat Sudah Kebal Covid-19, Ingatkan Soal Bahaya Ini
Sekitar 4 Jam yang laluWaspada Gelombang Baru Covid, Ini Daftar Varian Virus Corona Paling Menular
Sekitar 8 Jam yang laluUpdate Kasus Covid Nasional Hari Ini Per 28 Juni 2022
Sekitar 23 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluGerindra: Kunjungan Jokowi ke Ukraina & Rusia Bawa Misi Perdamaian Amanat UUD
Sekitar 1 Jam yang laluSenyum Presiden Jokowi Tiba di Ukraina, Dikawal Tentara Bersenjata Laras Panjang
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami