Pemkot Solo terima hibah 1.211 keris dari Kemendikbud
Merdeka.com - Museum Keris Nusantara Solo menerima hibah 1.211 keris dan tombak dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebagian keris yang merupakan hasil sitaan Bea Cukai tersebut tiba di museum yang ada di Jalan Bhayangkara, komplek Taman Sriwedari, Rabu (15/3) pukul 05.30 WIB.
Kepala UPT Museum, Bambang MBS mengatakan, ribuan keris tersebut diangkut dengan truk dan dikemas dengan 6 kotak kayu dan 2 kotak plastik.
"Ada 6 kotak kayu dan 2 kotak plastik. Selain keris juga ada tombak. Sementara kami taruh dulu di ruang penyimpanan," ujar Bambang.
Sebelum dipamerkan, Bambang menjelaskan, koleksi keris tersebut akan menjalani proses kurasi terlebih dahulu. Ia mengatakan, proses kurasi diperkirakan membutuhkan waktu sebulan.
"Semua akan cepat bulan depan sudah bisa dipamerkan, ini untuk membuka kotak kan juga harus ada saksi dari Dinas, dari polisi, kurator dan sebagainya," jelasnya.
Menurutnya, keris dan tombak berasal dari berbagai pihak. Sebagian besar merupakan sitaan aparat berwajib, lantaran dianggap menyalahi prosedur kepemilikan.
"Koleksi di sini sekarang ada 385, dengan tambahan ini jadi totalnya lebih dari 1.500," jelasnya.
Bambang berharap, dengan bertambahnya koleksi bisa semakin menarik masyarakat untuk berkunjung ke museum.
Pada kesempatan sebelumnya, Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo mengemukakan, pihaknya melibatkan kurator dalam menata koleksi dan saat pengambilan di Kemendikbud. Hal tersebut untuk memastikan sejarah keris yang akan dibawa pulang Pemkot.
"Selain keris hibah hasil sitaan Bea Cukai, kita juga sudah mengajukan surat kepada pemerintah pusat untuk ikut merawat keris hibah dari Belanda. Namun, keris tersebut saat ini masih berada di Belanda," kata Rudyatmo.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaTarian ini pertama kali ditampilkan saat peresmian Museum Kretek Kudus pada 3 Oktober 1986.
Baca SelengkapnyaMengacu hasil hitung cepat, pasangan Prabowo-GIbran menang dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Artefak ini bakal dipamerkan di museum mulai 1 Februari.
Baca SelengkapnyaSedianya akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Jalan Hos Cokroaminoto Tegelrejo Yogyakarta
Baca SelengkapnyaMenyelam ke Dasar Laut Hitam, Arkeolog Temukan Kota Bersejarah Berusia 1.500 Tahun Yang Telah Lama Hilang
Baca SelengkapnyaKorban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
Baca SelengkapnyaIa mendirikan museum kecil untuk memajang koleksi serangga.
Baca SelengkapnyaArkeolog juga menemukan liang lahat yang berisi kerangka hewan.
Baca Selengkapnya