Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Bekasi Hentikan Pemberian Insentif RT dan RW

Pemkot Bekasi Hentikan Pemberian Insentif RT dan RW Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi memutuskan hanya memberi honor insentif kepada pengurus RT/RW hingga kader Posyandu sampai dengan bulan Mei. Alasannya, pemerintah sedang melakukan rasionalisasi belanja anggaran.

"Tiga bulan sudah dibayarkan (Januari-Maret), dua bulan (April-Mei) akan dibayarkan. Tapi, asuransinya (BPJS Ketenagakerjaan) 12 bulan tetap di-cover APBD," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Selasa (10/9).

Menurut Rahmat, keputusan itu dibuat karena pemerintah tengah merasionalisasi anggaran belanja daerah. Tak hanya honoraium kemasyarakatan, kata dia, sejumlah kegiatan lain juga terkena dampak rasionalisasi tersebut.

"APBD 2020-2021 ini normal, kita sesuaikan lagi," kata Rahmat Effendi.

Penerima honor insentif di Kota Bekasi terdiri dari 7.086 ketua RT, 1013 ketua RW, 16.101 kader posyandu bersama pendampingnya, pengurus majelis umat beragama tingkat kecamatan dan kelurahan, pimpinan atau pemuka agama, pemelihara rumah ibadah, dan anggota perlindungan masyarakat (Linmas).

Nilai insentif bervariasi. Paling besar untuk ketua RW senilai Rp 1.750.000 dan paling rendah adalah pemeliharaan rumah ibadah Rp200 ribu. Honor biasanya diberikan setiap bulan.

Ketua Forum Rukun Warga (RW) se-Kecamatan Bantargebang, Kiman Sumarwan belum tahu jika honor yang diberikan oleh pemerintah hanya sampai bulan Mei. Padahal, honor yang diterima setiap bulan bukan untuk kepentingan pribadi.

"Biasanya dipakai ketika ada kerja bakti di lingkungan, untuk biaya operasional kesekretariatan juga," ujar dia.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesaksian Pj Wali Kota Bekasi: Tidak Ada Arahan Pemerintah Pusat untuk Menangkan Prabowo-Gibran
Kesaksian Pj Wali Kota Bekasi: Tidak Ada Arahan Pemerintah Pusat untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Kesaksian Pj Wali Kota Bekasi Bantah Dapat Arahan Pemerintah Pusat Menangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara

Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontolo Senilai Rp437 Miliar
Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontolo Senilai Rp437 Miliar

Bandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa

Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.

Baca Selengkapnya
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah

"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"

Baca Selengkapnya