Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkab Banyuwangi Kaji Berbagai Konsep New Normal

Pemkab Banyuwangi Kaji Berbagai Konsep New Normal Pemkab Banyuwangi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Tidak hanya sektor formal seperti pelayanan publik oleh pemerintah, konsep new normal di sektor swasta maupun sosial masyarakat sedang dikaji oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Konsep tersebut disiapkan seiring menunggu komando dari pemerintah pusat agar bisa produktif namun aman dari ancaman virus Corona (Covid-19).

Beberapa konsep new normal di sisi sosial yang sedang dikaji seperti kegiatan keagamaan yang harus menggunakan masker, jaga jarak dan cek suhu tubuh. Selain itu, sejumlah ide kreatif yang selaras dengan protokol kesehatan dalam melayani konsumen di sektor usaha.

"Saya sudah bertemu dengan NU, Muhammadiyah, pendeta kemarin, langkah apa yang disiapkan, saya minta mulai Minggu depan, ada tahlilan tapi new normal. Semua pakai masker, berjarak yang akan tahlilan dicek, agar ada model baru," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada sejumlah SKPD di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, Rabu (27/5).

Selain itu, Anas juga menggali ide konsep new normal di sektor swasta kepada publik lewat akun resminya @azwaranas.a3. Pihaknya tertarik dengan konsep restoran yang ada di Thailand yang menyajikan tata ruang sajian berjarak dengan mengisi bagian tempat duduk kosong dengan boneka panda.

"Mari mulai pikirkan cara cara kreatif seperti sebuah restoran di Thailand, yang meletakkan boneka pandha untuk menemani pengunjung, sekaligus untuk memenuhi protokol kesehatan jaga jarak. Kapasitas kursi pengunjung harus dikurangi, kemudian secara kreatif diberi boneka panda," kata Anas.

Anas pun menawarkan konsep serupa namun bisa menggunakan boneka sesuai kearifan lokal budaya Banyuwangi.

"Kalau di Banyuwangi mungkin bisa menggunakan boneka kerbau, (cermin tradisi kebo keboan, penari gandrung, barong, atau apa lagi?," ujarnya.

Selain itu, Anas juga tertarik dengan konsep new normal sektor swasta seperti sebuah restoran bernama Mediamatic Eten Restaurant di Belanda yang menyajikan bilik bilik rumah kaca khusus buat pengunjung yang hanya berisi dua orang.

Menurutnya, era new normal merupakan tatanan kehidupan baru yang produktif sekaligus aman dari Covid-19. Konsep tersebut juga dinilai bukan pelonggaran aktivitas sosial seperti biasa.

"Ke depan pasti tiba waktunya, pemerintah pusat yang bakal memberi komando dengan tahapan tahapan. New normal bukan pelonggaran, namun menempatkan kesehatan dan kebersihan sebagai standar utama dan landasan untuk menopang produktivitas," paparnya.

Sementara itu, di sektor formal pelayanan publik, prosedur new normal sedang disiapkan di kantor kecamatan dan desa di Banyuwangi. Mulai dari ruang pelayanan harus didisinfeksi selesai jam kantor, petugas pelayanan wajib membersihkan diri dan berganti pakaian sebelum pulang. Kelengkapan alat penunjang juga wajib tersedia seperti pemindai suhu tubuh, sanitasi layak, masker, hingga pelindung diri bagi petugas.

"Intinya, kinerja petugas pelayanan publik tetap prima, tapi sekaligus protokol kesehatan diterapkan agar semuanya terhindar dari penyakit," katanya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Alokasikan Rp 258 Miliar Bayar PPPK, 97% untuk Guru dan Tenaga Kesehatan
Banyuwangi Alokasikan Rp 258 Miliar Bayar PPPK, 97% untuk Guru dan Tenaga Kesehatan

Alokasi anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan layanan ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Kembali Kunjungi Banyuwangi, Presiden Jokowi Beri Jempol untuk Bumi Blambangan
Kembali Kunjungi Banyuwangi, Presiden Jokowi Beri Jempol untuk Bumi Blambangan

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya
Geliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko
Geliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko

Bulan Ramadan menjadi momentum untuk menggeliatkan perekonomian warga dan para pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya