Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah minta WNI tak pergi ke negara rawan virus ebola

Pemerintah minta WNI tak pergi ke negara rawan virus ebola Virus Ebola. REUTERS/Agus Morales/MSF/Handout

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia memperingatkan warganya agar berhati-hati terhadap penyebaran virus ebola yang kini marak di wilayah Afrika Barat. Warga Negara Indonesia diminta untuk tidak bepergian dulu ke negara-negara yang terindikasi virus tersebut.

"Mengenai travel restriction yang dilakukan sejauh ini adalah advisory, memperingatkan WNI berhati-hati kalau bepergian ke wilayah tersebut," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (8/8).

Faizasyah mengatakan terkait tindakan pencegahan telah diserahkan kepada Kementerian Kesehatan. Diketahui, banyak negara-negara seperti Amerika Serikat telah menarik perwakilannya dari Liberia. Hal itu agar warga negaranya tidak terkena virus ebola.

"Kita tidak punya perwakilan atau kedubes di Liberia," ujarnya.

Faizasyah menambahkan, tindakan pencegahan bisa mencontoh saat menangani virus flu burung. Yakni, pengamanan di Bandara, dengan kerja sama dengan maskapai penerbangan untuk lebih diseleksi lagi para penumpangnya.

"Kita ada pengalaman di masa lalu penanganan di bandara terkait dgn virus flu burung, termasuk melalui kerjasama dengan maskapai penerbangan. Modal pengalaman itu bisa diimplementasikan untuk kasus-kasus serupa, termasuk Ebola. Namun tolong dipastikan dengan Kemkes," ujarnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis korban meninggal akibat ebola telah mencapai 932 orang. Dari jumlah itu, sedikitnya 282 orang berasal dari Liberia.

Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf mengatakan status darurat dalam menghadapi wabah penyebaran virus ebola akan diberlakukan selama 90 hari dan pada periode itu beberapa hak sipil mungkin harus dibekukan.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen

Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.

Baca Selengkapnya
WNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19
WNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).

Baca Selengkapnya
4 Hewan yang Membawa Virus Rabies Terbanyak di Dunia
4 Hewan yang Membawa Virus Rabies Terbanyak di Dunia

Tetaplah waspada menjaga jarak dari fauna yang dapat menyebarkan penyakit rabies.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang

Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan

Baca Selengkapnya
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali

Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Tak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos
Tak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos

Pemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.

Baca Selengkapnya