Merdeka.com - Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, dua orang yang diduga ditangkap terkait video gangbang berinisial V (19) dan A (30). Keduanya diamankan pada Selasa (13/8) malam, setelah ramainya informasi terkait video mesum melalui media sosial.

"Setelah beredar informasi di medsos kemarin sekitar pukul 15.00 tentang video porno yang ada di twitter, tim langsung kami turunkan untuk melakukan penyelidikan. Sekitar 3-4 jam kemudian kami amankan yang diduga pelaku," katanya, Rabu (14/8).

Budi mengungkapkan, dua orang yang diamankan adalah mantan pasangan suami istri. Namun yang dibawa ke Mapolres hanya V saja, sedangkan A tidak dibawa ke Mapolres Garut.

"Kondisinya sedang sakit parah. Informasi sudah setahun sakit parahnya. Anggota juga sudah memeriksa," jelasnya.

Dia menerangkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman lebih jauh akan kasus tersebut, termasuk mengejar laki-laki lainnya dalam video tersebut. Budi menyebut sudah mengantongi identitas mereka.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, V ini diketahui merupakan penyanyi panggung hajatan, sedangkan A ini pengangguran yang dulunya pemilik salon," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Garut mengamankan seorang perempuan asal Garut yang diduga ada dalam video adegan mesum 'gangbang' dan viral di media sosial.

Ia diamankan di rumahnya dan saat ini tengah diperiksa oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut.

"Ya sudah ada (perempuan yang diamankan)," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng, Rabu (13/8).

Selain seorang perempuan yang ada dalam video mesum, lanjut Maradona, polisi juga mengamankan seorang lelaki yang juga diduga sebagai pemeran. Meski demikian, ia menyebut bahwa belum menetapkan status tersangka kepada keduanya.

Hingga saat ini pihaknya masih meminta keterangan kepada dua orang yang sudah diamankan tersebut. "Setelah kita amankan semalam setelah video tersebut viral," ucapnya.

Maradona sendiri hingga saat ini masih enggan menjelaskan secara detail kelanjutan kasus tersebut karena masih dalam proses pemeriksaan. Ia menyebut baru bisa menjelaskan lebih dalam saat gelar perkara selesai dilakukan

"Belum bisa bahas banyak, nanti setelah gelar perkara bisa hubungi lagi supaya lebih jelas, supaya faktanya berdasarkan hasil pemeriksaan dan biar detail juga. Setelah melakukan gelar perkara juga kita akan menentukan status kedua orang yang diamankan tersebut," katanya.