Pembebasan Ba'asyir Diprotes Australia, Luhut Bilang 'Emang Dia yang Ngatur Kita'
Merdeka.com - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menegaskan pembebasan bersyarat terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir murni alasan kemanusiaan. Dia tidak ambil pusing dengan adanya protes dari negara tetangga.
Luhut merespons protes Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Scott mengaku telah melakukan kontak dengan pemerintah Indonesia untuk memproses pembebasan Ba'asyir.
"Emang dia (Australia) yang ngatur kita?," tegas Luhut di kantornya, Senin (21/1).
Menurut Luhut, perpindahan Abu Bakar Ba'asyir dari Nusakambangan ke Lapas Gunung Sindur Bogor, Jawa Barat juga mempertimbangkan kemanusiaan. "Karena kesehatan, beliau sudah tua jadi kita pindahkan," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi setuju dengan pembebasan Ba'asyir. Jokowi mengungkap alasan kenapa setuju dengan wacana tersebut. Menurut dia, Ba'asyir sudah tua.
"Ya yang pertama memang alasan kemanusiaan. Artinya beliau kan sudah sepuh, ya pertimbangannya kemanusiaan," kata Jokowi Ponpes Darul Arqam, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (18/1).
Di Lapas, Ba'asyir juga sudah sakit-sakitan. Dengan alasan itu, Jokowi setuju agar Ba'asyir dibebaskan. "Iya, termasuk kondisi kesehatan masuk dalam pertimbangan itu," tutur dia.
Abu Bakar Ba'asyir divonis hukuman penjara selama 15 tahun terkait kasus tindak pidana terorisme pada 2011 . Baasyir seharusnya baru bebas murni pada 2022. Dia sudah menjalankan hukuman selama 9 tahun.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaArief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki polisi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaSimak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca SelengkapnyaAiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnya