Pelajar SMP di Indragiri Hulu patungan bantu pengungsi Rohingya
Merdeka.com - Bantuan untuk pengungsi Rohingya dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau terus mengalir. Setelah Gerakan Masyarakat Peduli Rohingya (Gempur) dan Relawan Inhu melakukan penggalangan dana, kali ini muncul bantuan dari kalangan pelajar.
Pelajar SMP Negeri 1 Rengat Barat menggalang dana bantuan untuk Rohingya di sekolah tersebut Jumat (15/9). Para siswa menyumbangkan uang jajan mereka dan diserahkan kepada pihak sekolah untuk disalurkan melalui posko Relawan Inhu.
"Sumbangan kemanusiaan ini dari siswa dan majelis guru, semoga dapat membatu para pengungsi Rohingya," ujar Tata Usaha SMPN 1 Rengat Barat, Syarifah Sepdanawita ketika menyerahkan bantuan sebanyak Rp 1.415.000 ke Posko Relawan Inhu Kacamatan Rengat Barat di Kantor PWI Inhu.
Menurutnya, penggalangan dana ini dilakukan siswa dari masing-masing kelas pada pagi hari sebelum mengikuti pelajaran sekolah.
"Pemberian sumbangan ini juga merupakan pendidikan karakter siswa, sehingga Kepala Sekolah mengizinkan siswa untuk melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk membantu pengungsi Rohingya," kata Syarifah.
Sumbangan uang jajan dari siswa SMPN 1 Rengat Barat ini diterima oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Inhu Raja Kasmedi.
"Alhamdulillah, kami sangat bangga menerima bantuan dari siswa SMPN 1 Rengat Barat ini, semoga kedepan banyak siswa -siswa sekolah lainnya yang peduli kemanusiaan karena kepeduian sosial ini juga merupakan pendidika berkarakter bagi siswa sekolah, " ujar Raja Kasmedi.
Kasmedi menambahkan, bantuan tersebut akan diserahkan kepada Relawan Inhu sebagai posko penggalangan dana untuk Rohingya di Kabupaten Inhu.
Sementara itu, koordinator Pusat Relawan Inhu, Supri Handayani Ando mengatakan, dana sumbangan yang sudah terkumpul sejumlah Rp 28.641.100.
Jumlah ini dihimpun dari dua kegiatan penggalangan dana di Kecamatan Rengat dan Rengat Barat, termasuk dari siswa SMPN 1 Rengat Barat dan sebelumnya ada juga sumbangan dari siswa SMPN 3 Rengat.
Menurut Ando, kegiatan penggalangan dana untuk pengungsi Rohingya akan terus berlanjut di tiap Kecamatan di Kabupaten Inhu.
"Insya Allah hari Sabtu dan Ahad besok, Relawan Inhu akan kembali menggalang bantuan di Airmolek Kecamatan Pasir Penyu dan Belilas Kecamatan Seberida. Bantuan ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Inhu peduli kemanusiaan," ujar Ando.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.
Baca SelengkapnyaWarga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca Selengkapnya170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan
Baca SelengkapnyaPermasalahan etnis Rohingnya memilki persoalan dari perdagangan manusia hingga diplomasi.
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, ribuan hektar disediakan Bangladesh untuk para pengungsi.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca Selengkapnya