Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelajar SMA Binus School Serpong Korban Perundungan Minta Perlindungan LPSK

Pihak keluarga berharap korban memperoleh pendampingan sebagai saksi korban dari lembaga resmi negara.

Tim hukum P2TP2A Kota Tangsel, Rizki menyebutkan bahwa pihak keluarga korban ingin kasus hukum yang tengah dalam proses penyidikan di Polres Tangsel, dapat berjalan hingga ke pengadilan.

"Kita menjelaskan proses hukum secara peradilan pidana anak seperti apa, khususnya diversi. Kedua kita sampaikan ada nggak hal-hal lain, tetapi si Ibu ini kan tujuan utamanya ya memang harus sampai pengadilan," tegas tim hukum P2TP2A Kota Tangsel Rizky dikonfirmasi, Jumat (23/2).

Pelajar SMA Binus School Serpong Korban Perundungan Minta Perlindungan LPSK

Karena keinginan itu, Rizki berharap korban mendapat perlindungan resmi negara. Agar hak-hak korban yang masih berusia anak-anak itu tidak terabaikan.

"Saya sarankan ini ada mekanisme restitusi di dalam tindak pidana misalnya kita koordinasi dengan LPSK karena LPSK hadir mendamping dan memberi perlindungan bagi saksi dan korban. Akhirnya kita ke LPSK," ujar Rizki.


Rizki beralasan pendampingan LPSK diperlukan mengingat kuatnya perhatian publik pada kasus yang turut menyeret pelaku anak-anak dari orang tua yang memiliki pengaruh publik besar.

"Indikator pertama banyaknya anak (pelaku) berhadapan dengan hukum, kedua fakta bahwa ada 30-40 anak yang turut menyaksikan kejadian tersebut," jelas Rizki.


Selain itu, Rizki mengakui berdasarkan keterangan korban, ada ancaman-ancaman yang diduga diterima korban secara tidak langsung dengan masuknya telepon-telepon melalui aplikasi Line korban.

''Ancaman secara tidak langsung ada, jadi ada beberapa kali telepon lewat Line. Terus lebih ke pemberitaan-pemberitaan yang beredar di twitter (X). Kok di sini ada berita dia yang tidak linear dengan kasusnya," ujar Rizki.


Karena itu, keluarga korban dan tim hukumnya beranggapan perlu untuk memperoleh jaminan perlindungan korban dari lembaga resmi negara.

Pelajar SMA Binus School Serpong Korban Perundungan Minta Perlindungan LPSK

"Kalau misalkan anak ini sudah bisa sekolah di kemudian hari, siapa yang bisa jamin enggak ada shadow dari pelaku di sekolah, makanya kita butuh perlindungan dari LPSK," ucapnya.

Rizki mengaku kedatangan dirinya bersama keluarga korban diterima dengan baik oleh tim pelaporan LPSK. Berdasarkan aturannya, LPSK dalam lima hari kerja, akan memberikan asesmennya terhadap kasus perundungan yang melibatkan 11 anak terduga pelaku itu.


“LPSK menerima laporan kita dan akan memberikan asesmen dalam 5 hari kerja kalau paramater atau indikator bisa diterima sama LPSK," sebut Rizki.

Ada dua poin yang diminta pihak korban kepada LPSK. “Dan kita minta dua hal, restitusi dan pengamanan tetap berupa pendampingan sidang dari mereka (LPSK),” ujar Rizki.

Rizki menegaskan permintaan perlindungan berupa restitusi dan pendampingan sidang didasarkan kekhawatiran pihak keluarga korban mengingat salah satu terduga pelaku adalah anak pesohor. 

"Karena ini melibatkan salah satu orang tua yang punya labeling nama besar. Kita tahu lah,” ungkap Rizki.

Sebenarnya, menurut Rizki, berdasarkan informasi korban dan keluarganya, beberapa orang tua pelaku adalah orang-orang besar. Namun dirinya belum dapat memastikannya. Untuk itu, pendampingan keamanan dari LPSK sangat dibutuhkan.

"Kalau (orang tua pelaku) yang lain kita belum dengar. Tapi kalau profiling ini ada yang lain, yang besar juga, itu kita sudah dapat. Tapi kita belum tahu,”’ujar Rizki.

Datangi Binus School Serpong Pasca-Perundungan, KPAI Pastikan KBM Siswa Berjalan Lancar
Datangi Binus School Serpong Pasca-Perundungan, KPAI Pastikan KBM Siswa Berjalan Lancar

Komisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.

Baca Selengkapnya
Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Saksi Ahli
Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Saksi Ahli

Polisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
KPAI Dampingi Korban dan Pelaku Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong
KPAI Dampingi Korban dan Pelaku Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan juga memberikan pendampingan terhadap pelajar pelaku kekerasan dan perundungan di SMA Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
KPAI Ungkap Kondisi Psikis Siswa SMA Binus School Serpong Korban Perundungan
KPAI Ungkap Kondisi Psikis Siswa SMA Binus School Serpong Korban Perundungan

Kondisi psikis itu diketahui usai KPAI bertemu korban di kantor P2TP2A Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres, MK Periksa Saksi dan Ahli Kubu Ganjar-Mahfud Hari Ini
Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres, MK Periksa Saksi dan Ahli Kubu Ganjar-Mahfud Hari Ini

Secara teknis, MK memberi kesempatan yang sama seperti yang dilakukan oleh pemohon 1 yaitu Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin kemarin.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Siswa SD di Serang, Demi Sekolah Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Besar dengan Rakit hingga Harus Berenang
Kisah Pilu Siswa SD di Serang, Demi Sekolah Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Besar dengan Rakit hingga Harus Berenang

Setiap hari anak-anak di kampung ini harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah menggunakan rakit, lantaran tak ada akses jembatan.

Baca Selengkapnya
Bukannya Sekolah, Siswa Siswi SMP Digerebek di Kamar Kost 'Sudah Ketangkap Masih Sayang-sayangan'
Bukannya Sekolah, Siswa Siswi SMP Digerebek di Kamar Kost 'Sudah Ketangkap Masih Sayang-sayangan'

Bikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.

Baca Selengkapnya