PDP di Kaltim Tercatat Ikut Pertemuan di Bogor dan KPU di Jakarta
Merdeka.com - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona atau Covid-19 di Kalimantan Timur dan kini diisolasi bertambah tiga orang. Warga dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) melonjak jadi 1.271 orang. Untuk pasien terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 masih 11 orang.
"Hari ini, untuk PDP, ada penambahan 3 kasus baru dari Kutai Barat, Kutai Timur dan Balikpapan," kata Plt Kadinkes Provinsi Kalimantan Timur Andi M Ishak, di kantornya Jalan AW Syachranie, Samarinda, Selasa (24/3) petang.
Dengan penambahan itu, total ada 59 Pasien Dalam Pengawasan. Hasil negatif 24 orang, positif Covid-19 ada 11 orang, dan dalam proses menunggu hasil laboratorium, ada 24 orang.
Ishak merinci 3 pasien baru berstatus PDP itu. Untuk di Kutai Timur, dari tracing melakukan kontak erat dengan pasien positif di Kutai Timur sebelumnya. "Keduanya ini bertemu 14 Maret," sebut Ishak.
"Ini terkait usai mengikuti Sinode (di Bogor Jawa Barat). Pasien baru PDP ini, ada keluhan batuk 2 hari kemudian, 16 Maret. Sekarang, dirawat di RSUD Kudungga, di Sangatta (Kutai Timur)," tambah Ishak.
Sementara, pasien baru PDP di Kutai Barat, juga kontak erat dengan pasien positif di Kutai Kartanegara. Mereka tercatat pernah mengikuti kegiatan KPU di Jakarta pada 9-11 Maret 2020.
"Tidak ada keluhan, dan sekarang dirawat di RSUD Harapan Insani Sendawar di Kutai Barat," ungkap Ishak.
Sementara PDP di Balikpapan memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya pada 13 Maret. "Keluhannya demam, sesak nafas. Sekarang, dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan," terang Ishak.
Masih dijelaskan Ishak, hari ini juga diperoleh 324 ODP baru di Kaltim. Penambahan baru itu, menggenapkan ODP dari 31 Januari 2020 sampai hari ini menjadi 1.660 orang, dan selesai pemantauan 389 orang. Sementara, mereka yang masih berstatus ODP melonjak jadi 1.271 orang, setelah per Senin (23/3) kemarin hanya 688 orang.
"ODP terbesar, ada di Balikpapan berjumlah 378 orang," ucap Ishak.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaNaik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya
Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sekjen PDIP: Memperkuat Kecurigaan Ada Persoalan dengan Pemilu
Hasto pun berpandangan dengan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memperkuat dugaan adanya kecurangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolisi Datangi KPUD Depok Usai Viral Kisruh Hasil Hitung Cepat Sirekap & C1 Janggal
Pihak KPUD Depok juga sudah melakukan perbaikan terhadap kesalahan pembacaan dalam sistim Sirekap saat penghitungan sementara pemilihan presiden
Baca SelengkapnyaEfek Kaesang, Perolehan Kursi DPRD PSI di Maluku Naik 10 Kali Lipat
Karena karakter dari putra bungsu Presiden Joko Widodo dinilai membuat masyarakat Maluku terpukau.
Baca Selengkapnya