PDIP Laporkan Sekda Dairi ke Polisi, Diduga Hina Puan Maharani
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Budianta Pinem, dilaporkan ke polisi. Dia diduga mengunggah konten penghinaan terhadap Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani, melalui media sosial Facebook.
Budianta dilaporkan ke polisi oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Dairi, Resoalon Lumban Gaol, dengan nomor laporan: LP/B/303/V/2022/SPKT/Polres Dairi.
"Saya mengadu atas pernyataan dia (Budianta) yang menyebut Ibu Puan begini- begitu. Itu sudah kami adukan. Jadi prosesnya kami tunggu dari Polres bagaimana selanjutnya," katanya, Kamis (12/5).
Komentari Unggahan Berita di Facebook
Dugaan penghinaan itu berawal saat Budianta mengomentari unggahan berita di Facebook berjudul "Jateng Terkenal Miskin dan Warganya Nyaris Tak Pernah Mandi Karena Kesulitan Air".
"Wanita pemimpin yang tidak bisa mengukur diri, maka bicaranya selalu nyaris kena ambeien," tulis akun Budianta.
Resoalan menyerahkan kasus ini kepada aparat kepolisian. Pasalnya, komentar yang dibuat Sekda Dairi itu dinilai telah menghina Puan.
"Sangat menyesalkan pernyataan dia," ujarnya.
Kasi Humas Polres Dairi AKP Donny Saleh membenarkan adanya laporan itu. "Benar sesuai yang dilaporkan Ketua DPC PDIP Dairi," tandasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat disinggung soal kabar akan ada Revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), Puan mengaku belum mendengar.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaApalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basarah mengatakan, wacana hak angket tidak melempem dan terus dimatangkan PDIP.
Baca SelengkapnyaSurat suara itu untuk DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten dan kota.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengusut kasus tersebut dan belum ada upaya mediasi.
Baca SelengkapnyaNamun, bila berbicara struktural, semua harus dihormati tanpa memandang yang tua dan muda.
Baca SelengkapnyaInformasi dihimpun, korban merupakan anak dari Anggota DPRD Kepri asal Partai Gerindra.
Baca Selengkapnya