Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PBNU pesani Jokowi: Jangan sampai gunakan negara untuk partai

PBNU pesani Jokowi: Jangan sampai gunakan negara untuk partai Jusuf Kalla-Hasyim Muzadi-Alwi Shihab. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Tokoh Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi memberikan beberapa pesan untuk Jokowi-JK. Mereka meminta pemerintahan baru ini selektif memilih menteri.

"Kemarin kita membuat rekomendasi. Pertama orang yang diangkat tak punya masa lalu yang bermasalah, kemudian punya integritas, dan terakhir punya visi,". Kata Hasyim.

Dia juga mengatakan, bahwa nantinya setiap departemen harus dipimpin oleh menteri yang visioner. Selanjutnya, menteri juga harus punya kompetensi yang tinggi.

Hasyim juga menambahkan, harus ada pembagian yang bijak antara politisi dan profesional dalam kabinet. Dia menuturkan apabila politisi dihabisi, akan menimbulkan permasalahan di dalam pemerintahan.

"Kalau politisi dihabisi sama sekali nanti menimbulkan perselisihan. Tapi kalau ketua partai mengkavling kekuasan kementerian, nanti negara tidak akan utuh lagi. Contohnya ya seperti sekarang ini," tambahnya.

Dia mengatakan, kekuasaan partai sangat dominan mengkavling masing masing kementrian. Sehingga pada akhirnya terjadi penggunaan negara untuk partai, bukan partai untuk negara.

Dia juga menambahkan, bahwa tidak mungkin ada demokrasi tanpa berbasis partai. "Saya lebih condong partai itu sebagai kekuasaan pengontrol yang ada di parlemen," katanya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga

Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya