Pasutri Tepergok Warga Lakukan Modus Ganjal ATM di Bintaro
Merdeka.com - Pasangan suami istri DN (30) dan AY (28) tepergok warga sedang berupaya mengganjal mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di sebuah minimarket di Jalan raya Jombang, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Senin (26/10) kemarin. Keduanya kini masih diperiksa di Mapolsek Pondok Aren.
"Pelakunya dua orang, laki-laki dan perempuan. Keduanya mengaku suami istri," ucap Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, AKP Sumiran, dikonfirmasi, Selasa (27/10).
Kepada polisi, keduanya mengaku pasangan perantauan dari Sumatera.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang terlibat dalam kejadian tersebut? Seorang sopir truk tak terima dihentikan oleh petugas Dinas Perhubungan yang diduga menggelar razia tak berizin. Video rekaman sang sopir pun viral di media sosial hingga banyak disorot.
Peristiwa ini diketahui saat petugas minimarket memergoki mereka hendak merusak mesin ATM dengan gergaji kecil. Aksi itu mereka lakukan tepat setelah kartu seorang nasabah tertelan di mesin ATM itu.
"Saat korban pergi. Salah seorang pelaku kemudian beraksi menggunakan gergaji kecil tipis yang dimasukkan ke dalam mesin ATM untuk mencongkel kartu ATM yang tersangkut," jelas Sumiran.
Sia, niat keduanya gagal. Melihat gelagat mereka mencurigakan, pekerja minimarket itu kemudian berteriak maling. Warga yang ada di sekitar lokasi langsung mendatangi lokasi dan menangkap pelaku.
Dari tangan keduanya, polisi juga menemukan sejumlah kartu ATM dari berbagai bank. Mereka mengaku baru dua kali melakukan kejahatan serupa.
"Sementara ini, pelaku mengaku baru beraksi dua kali. Tapi kalau dilihat dari barang bukti dan caranya mengganjal mesin ATM, kemungkinan spesialis," papar Sumiran.
Pengakuan keduanya, perbuatan kriminal ini mereka lakukan karena terhimpit kebutuhan ekonomi.
"Kesulitan ekonomi, untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Bukan hanya sejak Covid-19, sepertinya profesi dia pelaku kejahatan ada beberapa kejadian serupa dengan modus yang sama," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaKorban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terlihat kondisi pasutri yang sudah terkapar dengan luka penuh darah di pinggir jalan
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan Money Heist yang memiliki alur cerita perampokan bank, para pemuda asal Bandung ini 'merampok' warteg dan membagikannya kepada orang yang membutu
Baca SelengkapnyaSaat semuanya belum memiliki sistem yang canggih, ATM pun tetap ada orang di belakangnya.
Baca SelengkapnyaBerlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga perputaran uang transaksi narkoba di Kampung Bahari di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara cukup besar.
Baca Selengkapnya