Pasutri di Palembang Aniaya hingga Sayat Kepala Gadis Pelakor
Merdeka.com - Pasangan suami istri, Aulia Putra (22) dan Shafira (20) ditangkap polisi karena terlibat dalam tindak pencurian dan penganiayaan. Korban adalah Rini Okta Rani (20) tak lain adalah wanita selingkuhan Putra atau suami pelaku Shafira.
Perbuatan itu berawal saat Putra mengejar korban dan pacarnya, Iqbal, yang mengendarai sepeda motor di Jalan Panca Usaha, Kertapati, Palembang, Sabtu (17/10) malam. Ketika sudah dekat, pelaku menerjang hingga membuat korban dan pacarnya jatuh.
Mengetahui bakal dihajar, Iqbal kabur. Sementara korban ditinggal sendirian di TKP. Tak lama, pelaku membawa korban ke pintu tol Palembang-Indralaya di Jakabaring. Dalam perjalanan, pelaku menampar wajah korban sebanyak dua kali.
Setiba di lokasi, pelaku menghubungi istrinya datang. Pelaku Shafira melukai kepala korban dengan silet yang telah disiapkan dari rumah.
Di sana, korban dianiaya oleh kedua pelaku. Tak hanya itu, ponsel korban dibawa kabur dan korban ditinggal dalam situasi sepi dan tengah malam.
Dari penyelidikan, polisi meringkus kedua pelaku tanpa perlawanan di rumahnya di Jalan Letnan Simanjuntak, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, Palembang, Kamis (13/11).
Tersangka Putra mengaku menganiaya karena tak terima korban memiliki pacar lain. Sebab, ia dan korban menjalin hubungan gelap sejak awal tahun lalu.
"Saya sama dia (korban) pacaran, tapi dia punya pacar lagi. Tadinya saya juga ingin hajar pacarnya, tapi kabur," ungkap tersangka Putra di Mapolda Sumsel, Jumat (13/11).
Tersangka berdalih mengajak korban ke pintu tol Palindra bertujuan untuk mempertemukan korban dan istrinya. Tersangka bermaksud menyuruh korban meminta maaf karena telah berselingkuh dengannya sejak lama.
"Tadinya saya suruh dia begitu, tapi tidak mau, saya kesal makanya saya tampar mukanya," ujarnya.
Tersangka mengaku tidak menyangka istrinya membawa silet dan melukai kepala korban. Dia mengajak istrinya meninggalkan korban karena tak ingin terjadi kejahatan lain.
"Saya telpon istri, pas datang langsung menyilet kepalanya (korban), saya tidak tahu begitu. Saya takut istri saya makin emosi," kata dia.
Tersangka Shafira mengatakan, ia melukai korban karena kesal menantangnya berkelahi. Padahal, tersangka disuruh datang untuk mendengar pernyataan maaf korban karena menjadi selingkuhan suaminya.
"Dia itu pelakor, sudah lama berselingkuh sama suami saya. Suami juga dingatkan, tapi masih juga, mereka semua gatal, makanya saya kesal," kata dia.
Tersangka Shafira berdalih sudah cukup sabar atas kelakuan suaminya dan korban. Mereka tak pernah berubah meski tersangka kini hamil tujuh bulan.
"Saya hamil besar masih sempat-sempatnya berselingkuh. Tapi saya puas suami saya ikut ditangkap, biar kapok semua," ujarnya.
Kasubdit III Jatanras Diktreskrimum Polda Sumsel Kompol Suryadi menjelaskan, kedua tersangka sama-sama melakukan penganiayaan terhadap korban dengan motif yang sama, yakni berselingkuh. Tersangka juga dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan karena mengambil paksa ponsel korban.
"Motifnya karena selingkuh. Kedua tersangka masih proses pemeriksaan," kata Suryadi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 4 Pelaku Penganiayaan Santri di Kediri Hingga Tewas, Ini Motifnya
Di sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKeji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaPenjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaKeji! Bapak Anak Pemilik Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli Belasan Santrinya
Pelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaPutuskan 'Pacar Online', Mahasiswi Ini Diteror 400 Orderan Palsu dan Namanya Dicatut untuk Serang Artis
Pada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca Selengkapnya