Pasien miskin anak pemulung ditolak berobat di RSUD Purwokerto
Merdeka.com - Kisah warga miskin yang ditolak rumah sakit pemerintah, hingga kini masih terjadi. Kali ini menimpa seorang anak, Deva (10). Bocah kelas 3 SD Negeri 2 Karangwangkal, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah ini ditolak saat akan berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo, Sabtu (12/12).
Ibu Deva, Ratini mengatakan saat akan berobat di RSUD Margono Soekarjo mendapat penolakan dari rumah sakit milik pemerintah tersebut. "Kemarin, saya sudah mencoba ke Rumah Sakit Margono pakai Jamkesmas, ditolak. Katanya, harus pakai yang rawat umum, harus bayar. Padahal, saya nggak punya biaya," ujar Ratini yang sehari-hari hanya menjadi ibu rumah tangga, Minggu (13/12).
Selama di rumah sakit, dia mengaku diputar-putar saja dari satu poli ke poli lainnya. Akhirnya, dia disuruh pulang. "Saya bingung mau bagaimana lagi, karena kondisi anak saya sakit tidak bisa jalan, nggak bisa ngomong, juga nggak bisa duduk," ungkapnya kecewa.
Satim, suami Ratini mengatakan, selama ini keluarganya hanya bergantung dari hasilnya bekerja sebagai pemulung. Bahkan sejak anaknya sakit tanpa diketahui penyebabnya tersebut, dia jadi tidak bisa bekerja.
"Kalau seperti ini, saya tidak tega melihat anak dan istri saya. Padahal biasanya saya berangkat mulung pukul 06.00 WIB dan pulang malam. Tetapi sekarang saya nggak bisa berangkat. Tidak tega melihat anak dan istri saya," ujarnya berkaca-kaca.
Dia mengemukakan, saat ini untuk menyambung hidupnya, mau tak mau mengemis kepada warga sekitar. Meski dirasa menjadi beban bagi lingkungan, namun Satim mengaku tidak bisa lagi bagaimana meminta tolong.
"Saya tadi malam, setelah azan maghrib pergi meminta-minta ke rumah orang buat makan hari ini. Ada yang ngasih buat makan, yang penting biar anak bisa makan. Soalnya, kalau mulung pikiran saya nggak tenang karena kondisi anak dan istri saya," ucapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaPenyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaPada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca Selengkapnya