Pasca kapal tenggelam, penyeberangan Danau Toba Simanindo-Tigaras dibuka kembali
Merdeka.com - Pascainsiden tenggelamnya KM Sinar Bangun, layanan penyeberangan Danau Toba rute Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir - Tigaras Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kembali Jumat (6/7) kemarin. Kini, kapal feri dan kapal kayu kembali bisa mengangkut penumpang.
Pelayaran perdana KMP Sumut dan kapal penumpang kayu diberangkatkan Bupati Samosir, Rapidin Simbolon dari Pelabuhan Simanindo yang diawali acara kebaktian dan doa bersama. Bupati Rapidin Simbolon berharap, tragedi KM Sinar Bangun yang tenggelam pada 18 Juni 2018 menjadi kejadian yang terakhir kali di Danau Toba.
Dikutip dari Antara, Sabtu (6/7), dalam sambutannya dia berjanji de depan, setiap pelayaran di Danau Toba harus sesuai dengan standar operasional prosedur, seperti dilengkapi daftar manifes kapal, jaket pelampung, surat persetujuan berlayar dan pemeriksaan kelayakan kapal merupakan kebutuhan yang sangat mendasar.
Pengusaha kapal diwajibkan memberikan pelayanan yang maksimal kepada penumpang, dan harus membawa penumpang maksimal sesuai dengan daya angkut kapal sesuai dengan sertifikat.
"Jika tidak dipenuhi, maka pemerintah akan mencabut izin operasional kapal yang bersangkutan," tegas Bupati.
Pascatragedi KM Sinar Bangun yang tenggelam rute itu ditutup sampai 5 Juli 2018.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca Selengkapnya