Pasar Ciputat selalu semrawut, kinerja Airin dipertanyakan
Merdeka.com - Pemandangan semrawut seperti tumpukan sampah dan kemacetan di Pasar Ciputat, sejak dulu selalu menyulitkan warga Kota Tangerang Selatan. Akibat kondisi itu, warga seolah tak berdaya dan terpaksa menerimanya.
Seperti pemandangan di samping pasar. Tampak bak sampah besar ditempatkan di tengah Jalan Aria Putra, depan Pasar Ciputat. Sampah dari pedagang di pasar dikumpulkan di sana. Akibatnya, sampah berserakan hingga ke jalan dan menyebarkan aroma tak sedap. Hal itu pun menghambat arus lalu lintas.
"Rame, panas, macet harus mandi nih, keringetan bau," tulis Dje Arsya dalam akun Facebook-nya, Minggu (24/4).
Ramainya kegiatan jual-beli merupakan pemandangan biasa di setiap pasar. Belum lagi kendaraan melewati jalan itu cukup banyak. Alhasil arus lalu lintas sering tersendat karena pengendara menghindari tumpukan sampah di sana.
Apalagi, di badan jalan juga banyak angkutan umum menunggu penumpang, membikin situasi jalan di sana semakin tidak nyaman. Belum lagi sepeda motor pengunjung pasar banyak diparkir sembarangan.
"Subhanallah, dari tahun ke tahun sejak 1984 beginilah keadaan pasar Ciputat yang dilalui oleh RATUSAN RIBU orang selalu terjebak macet sehari harinya. Kemana kah Ibu Walikota Airin Rachmi Diany, mohon ditengok dan di tegur itu Lurah dan Camat Ciputat nya, kasihan Rakyat Bu. Mohon bantuan Airin Untuk Semua , Pak Ustad Mohamad Sartono sampaikan berita ini sambil coleg Budhi Prasetyo ..... bersih itu sebahagian dari IMAN lhoooh. Akung BBS," tulis Bambang Budi Santoso dalam dinding laman Facebook-nya.
Tumpukan sampah itu seolah dibiarkan di jalan dekat bak sampah. Padahal, jalan itu merupakan akses umum dan banyak dilalui oleh pengendara, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Pasar Ciputat, di Kelurahan Ciputat, dengan luas tanah 5.670 meter persegi serta luas bangunan 3.342 meter persegi, telah diserahkan Pemerintah Kabupaten Tangerang pada Maret 2015 lalu. Namun, kondisi saat ini bukannya mengalami perbaikan, tetapi semakin parah dari tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu pedagang sayur, M Syafei mengatakan, Pasar Ciputat memang tidak pernah sepi. Ramainya pedagang di sana mau tidak mau membuat mereka mencari lapak hingga menduduki sebagian badan jalan di sana.
"Wajar saja kalau macet, bau, berserakan sampah, orang ramai banget. Ini tapi memang harusnya ada yang mengatur," kata Syafei.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaWanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaWalaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaWarga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaPasar Induk Among Tani mampu menampung ribuan pedagang dengan fasilitas lebih dari 2700 kios
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan yang penting jatah kursi untuk partai beringin aman.
Baca Selengkapnya