Parlemen RI minta negara asing enyah dari konflik Timur Tengah
Merdeka.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Lembaga DPR RI Rofi Munawar meminta negara-negara asing tak ikut melibatkan diri dalam konflik di Timur Tengah. Menurutnya, keikutsertaan negara-negara asing justru menambah rumit konflik, seperti di Libya, Suriah dan Yaman.
"Campur tangan asing ini membuat konflik meluas. Tidak hanya faksi di internal negara tersebut, tetapi ditambah campur tangan asing," kata Rofi di Jenewa, Swiss, Selasa (26/10).
Rofi menjelaskan parlemen Indonesia juga meminta tak ada unsur politik dan kepentingan saat pembahasan soal Timur Tengah di pertemuan parlemen sedunia atau Inter-Parliamentary Union.
Selain itu dia menilai konflik masih akan terus terjadi selama faksi-faksi di Libya, Suriah atau Yaman masih terus bertikai.
"Selama mereka masih bertikai tak akan ada perdamaian. Parlemen Indonesia mendorong agar pertikaian antar faksi itu dihentikan lalu mereka duduk bersama untuk mulai menata negara," kata
Dalam kesempatan ini, Indonesia juga terus menegaskan dukungannya untuk Palestina yang berdaulat dengan ibu kota di Yerusalem Timur.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaKondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rupiah Anjlok ke Rp16.000 Pemerintah Khawatirkan Beri Dampak Begini
Pemerintah harap konflik Timur Tengah tidak berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaNegara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.
Baca SelengkapnyaPetakan Daerah Rawan Konflik di Sumut, Kemendagri Ingatkan Pemilu yang Jujur dan Adil
Togap menegasakn, komitmen pemerintah pusat dalam mewujudkan pemilu yang aman, damai, dan demokratis.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca Selengkapnya