Panja pemberantasan mafia hukum DPR cecar Kabareskrim
Merdeka.com - Panja pemberantasan mafia hukum DPR mendatangi Mabes Polri untuk menanyakan rencana penangkapan terhadap Kompol Novel Baswedan, penyidik KPK. Para Politikus Senayan itu akan bertemu dengan Kabareskrim Komjen Sutarman.
"Kaitan sejauh mana pemberantasan mafia hukum, juga mendiskusikan, membicarakan soal di KPK," ujar anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul di Bareskrim Mabes Polri, Senin (8/10).
Ruhut menyesalkan langkah Polri mengepung KPK untuk menangkap Kompol Novel yang dituduh melakukan pidana pada 2004. Seharusnya kata Ruhut, polisi memanggilnya terlebih dahulu sebagai saksi.
"Kok ada penangkapan? Saya menyarankan harusnya Novel diundang dulu sebagai saksi. Momennya tidak pas, lagi ramai," ujar Ruhut.
Menurut Ruhut, sebagai kepala negara, Presiden SBY tak tinggal diam melihat perseteruan ini. Awal kasus simulator SIM mencuat SBY sempat mempertemukan Jenderal Timur Pradopo dan Ketua KPK Abraham Samad.
"Presiden juga tidak tinggal diam. Buktinya bapak pernah pertemukan Kapolri dan Abraham Samad pas buka puasa," katanya.
Selain Ruhut hadir juga Azis Syamsuddin, Edi Sitanggang dan Tjatur Sapto Edy. Saat ini pertemuan masih berlangsung.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sertipikat tersebut diserahkan di Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta pada Selasa (13/02/2024).
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri ATR/BPN AHY bertemu Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wapres
Baca SelengkapnyaSebelumnya, dalam pemaparannya AHY secara tegas mengungkap bakal menggebuk habis mafia tanah.
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaBerikut potret 74 personil polisi Satgas pengamanan Capres Anies Baswedan yang telah selesai bertugas.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca Selengkapnya"Jadi saya datang hari ini untuk memenuhi undangan rapat kerja," kata AHY.
Baca Selengkapnya