PAN Akui Koalisi Kebangsaan Sulit Tentukan Capres-Cawapres, Ini Alasannya
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum, PAN Yandri Susanto mengakui pembentukan Koalisi Kebangsaan yang digagas oleh Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PPP akan berdampak sulitnya penentuan sosok capres dan cawapres.
Sebab, masing-masing partai politik memandatkan ketua umumnya sebagai capres di 2024 mendatang.
"Memang pastilah yang agak sulit nanti itu menentukan capres dan cawapresnya, karena semua kan berpotensi dan dimandatkan oleh partainya untuk muncul sebagai kandidat," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (19/4).
Oleh sebab itu, dia mengatakan, partai politik yang akan tergabung dalam Koalisi Kebangsaan bakal mengintensifkan pertemuan. Guna, mencapai kesepakatan sosok yang akan diusung sebagai capres dan cawapres.
"Perlu ada kesepakatan bulat untuk sama-sama dituangkan dalam surat keputusan yang akan didaftarkan ke KPU," ujar Wakil Ketua MPR RI itu.
Sebagai informasi, wacana Koalisi Besar atau Koalisi Kebangsaan muncul saat kehadiran lima ketum partai politik (parpol) pada acara Silaturahmi Ramadan di DPP PAN pada Minggu (2/4) lalu.
Ada pun pimpinan partai yang hadir dalam acara tersebut, yaitu Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan pelaksana tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono.
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat hadir dalam acara tersebut.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU akan kembali melakukan rapat koordinasi dengan masing-masing tim paslon.
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku tidak ada strategi khusus menghadapi gerakan salam empat jari maupun nonton bareng debat Pilpres 2024 tersebut.
Baca SelengkapnyaTak jarang mereka saling mengejek capres cawapres pilihan temannya, tapi tidak pernah berujung pertengkaran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kaesang Pangarep memuji cara penyampaian calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat Capres
Baca SelengkapnyaDurasi waktu yang telah ditentukan itu memberi kesempatan yang sama bagi tiap capres atau cawapres.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye Pemilu atau memihak pada salah satu pasangan Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaKPU menyebut, aturan ini dikeluarkan demi menghindari polemik berkelanjutan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDebat akan diselenggarakan pukul 19.00 Wib, di JCC Senayan. Cawapres akan didampingi para capres.
Baca Selengkapnya