Pamit buang air, Dasiman hanyut di anak Sungai Bengawan Solo
Merdeka.com - Nahas nasib Dasiman (80) warga dukuh Pengkol RT 02 RW 06, Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo ini. Saat buang air besar di Sungai Samin yang merupakan anak sungai Bengawan Solo, ia terpeleset dan hanyut. Derasnya air sungai membuat dia tak bisa menyelamatkan diri.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, tubuh Dasiman ditemukan dibawah jembatan Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo Jum'at (23/2) dalam kondisi tak bernyawa. Sebelum ditemukan tewas, Dasiman pamit ke keluarga untuk buang air besar di sungai Samin tak jauh dari rumahnya.
"Pamitnya tadi pagi mau ke kali (sungai). Katanya mau buang air besar, tapi sampai sejam tidak kembali," ujar Mariyo (37), tetangga korban.
Mariyo menerangkan, korban pergi ke sungai Samin sekitar pukul 06.00 WIB. Namum hingga pukul 07.00 tidak kembali. Mendapati kondisi tersebut, ia pun melaporkannya ke Tim Seacrh And Resque (SAR) dan Polsek Polokarto, Sukoharjo.
Tak lama kemudian, Tim SAR Sukoharjo dan relawan menyisir lokasi awal korban ke sungai. Setelah sekitar 3 jam pencarian, korban ditemukan di bawah jembatan di wilayah Grogol. Korban terseret arus sungai hingga sekitar 2 kilometer.
"Setelah mendapatkan laporan langsung kami lakukan penyisiran dari lokasi awal. Pencarian kita lakukan ke bawah sesuai dengan perkiraan berapa jauh korban terseret air," ujar relawan SAR Sukoharjo, Gunawan.
Tubuh korban, lanjut dia, ditemukan di bawah jembatan Desa Pandeyan sekitar 2 km dari titik awal korban terjatuh. Namun sayang, saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa."Setelah dievakuasi, korban dievakuasi kita serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Kapolsek Polokarto, AKP Banuari membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini korban sudah diserahkan ke keluarga dan dibawa ke rumah duka.
" Sudah kita serahkan ke keluarganya dan akan dimakamkan hari ini," pungkas Kapolsek.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak keduanya bernama Ladz'an diketahui mengidap sindrom langka yakni Sindrom Williams.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca Selengkapnya