Ormas Bang Japar minta Sandiaga Uno sediakan satu meja di Balai Kota
Merdeka.com - Selain mengajak dalam penataan Pasar Tanah Abang, Bang Japar akan diberi tempat membuka klinik hukum di Balai Kota Jakarta. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, saat menghadiri pertemuan dengan Bang Japar di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, minggu (5/11).
Sandi bercerita, ada permintaan dari pihak Bang Japar agar diberi satu meja di Balai Kota untuk membuat klinik hukum bagi warga Jakarta. Nantinya, warga Jakarta yang memiliki persoalan hukum dapat menyambangi klinik tersebut dan dapat melakukan konsultasi terkait permasalahan advokasi.
"Bang Japar ini ingin mengadakan klinik hukum gratis untuk semua warga Jakarta," ucap Sandi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, minggu (5/11).
Menanggapi permintaan Bang Japar tersebut, dirinya pun menjawab dengan diselingi sedikit guyonan.
"Saya bilang jangan repot-repot nanti di meja saya boleh. Semua itu juga milik warga saya bilang jadi ini kan pengabdian untuk warga. Warga ingin memberikan solusi bagi masalah di Jakarta ya kita berikan," katanya menanggapi.
Bang Japar merupakan sebuah singkatan dari Kebangkitan Jawara dan Pengacara. Pada tanggal 1 juli 2017 Bang Japar resmi menjadi Ormas. Ada lebih dari 5.000 keanggotaan Ormas tersebut di Jakarta. Bang Japar sendiri aktif serta berpartisipasi pada saat pesta demokrasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menegaskan, menjadi seorang jaksa pun tidak boleh sembarangan dalam berpenampilan.
Baca SelengkapnyaSaksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi diagendakan mengecek fasilitas di rumah sakit, mengunjungi pasar, hingga meresmikan jalan daerah.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaDirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan
Baca Selengkapnya