Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Organisasi Dunia Systemiq Bantu Pengelolaan Sampah Muncar hingga 3 Ton/Hari

Organisasi Dunia Systemiq Bantu Pengelolaan Sampah Muncar hingga 3 Ton/Hari Organisasi Dunia Systemiq. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Perusahaan B-Corp Syatemiq yang berkantor di Jerman dan Inggris selama setahun terakhir terus melakukan pendampingan untuk penanganan sampah laut di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.

Chief Delivery Officer STOP Project Systemiq Andre Kuncoroyekti mengatakan, Banyuwangi dipilih sebagai daerah yang didampingi untuk pengelolaan sampah karena pemerintah daerahnya koorperatif dan responsif.

"Dari 30 kota atau kabupaten di Indonesia yang masuk daftar rekomendasi, akhirnya mengerucut menjadi tiga wilayah, antara Labuan Bajo, Banyuwangi dan Lombok. Dan paling responsif dan koorperatif itu Banyuwangi," kata Andre saat ditemui di kantornya, Jumat (8/3).

Selama pendampingan, Syatemiq bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai pengelola. Bersama Bumdes, pihaknya mendorong peningkatan kapasitas warga desa di Kecamatan Muncar dalam masalah pengelolaan sampah.

Sebelumnya, Systemiq melakukan survey selama enam bulan dan menemukan, rata rata ada 47 ton sampah tiap hari yang terkumpul di Muncar.

Pada tahun pertama, penanganan sampah difokuskan di Desa Tembokrejo, Muncar, karena telah memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle (TPST 3R). Sejauh ini, Syatemiq telah mengoptimalkan pengelolaan sampah di Desa Tembokrejo hingga 3 ton per hari. Pihaknya menargetkan akhir Maret ini bisa mencapai 10 ton per hari.

"Di tembokrejo sudah menangani 3 ton per hari, target kita 20 ton di tangani Desa Tembokrejo, dan 20 ton ditangani di Desa Sumberberas," ujarnya

Andre menjelaskan, sampah yang dikelola diambil dari limbah rumah tangga dan aktivitas pemungutan sampah di kawasan pantai Muncar. Lewat Bumdes, Systemiq mengajak warga agar mau memilah dan mengumpulkan sampah dari limbah rumah tangganya masing-masing.

Agar warga mau mengumpulkan sampah, Systemiq melakukan sosialisasi dan edukasi ke rumah rumah warga. Saat ini Layanan pengumpulan sampah yang dijalankan BUMDes Tembokrejo telah mencakup 3.214 rumah, dari sebelumnya sekitar 400 rumah.

"Kami kasih tahu apa untungnya mereka memilah. Fungsi ada bank sampah, kalau dipilah bisa dirupiahkan. Target kami 22 ribu kepala keluarga berpartisipasi ikut program angkut sampah ini hingga akhir 2019," katanya.

Untuk di TPST sendiri, Systemiq membantu membuatkan tertib, jadwal kerja, hingga proses pemilahan sampah.

Menurutnya, aktivitas buang sampah sembarangan tidak hanya soal kesadaran diri, namun lebih diakibatkan ketidakadaan sistem.

"Seperti tidak adanya armada angkut. Jadi, membuang sampah ke laut itu sebenarnya karena terpaksa. Jadi, adanya 19 armada angkut sampah saat ini, bagi mereka adalah solusi," kata Andre.

Sampah yang sudah dikumpulkan dari rumah warga kemudian diolah menjadi kompos dan budidaya larva lalat black soldier fly. Larva lalat jenis ini memiliki kemampuan mengurai sampah organik selain juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak.

Sementara yang nonorganik, dipilah sesuai jenisnya untuk dijual. Sejak April 2018 hingga Februari tahun ini, jumlah sampah nonorganik yang terjual mencapai 10,4 ton oleh 16 pengepul sampah.

Pengelolaan sampah yang bagus ini, mampu mengerek pendapatan Bumdes. Dulu hanya Rp 3,7 juta per bulan, setelah kualitas pemilahan meningkat kini Bumdes bisa meraup Rp 10 juta dari penjualan sampah.

Dari situ, pihaknya menargetkan akhir Maret 2019 ini sebanyak seratus persen dari 8.900 rumah di Tembokjero akan terlayani pengangkutan sampah.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, akan mendorong desa lain untuk mengerjakan program serupa. Menurut Anas, program ini adalah bagian dari program Smart Kampung.

"Smart Kampung tidak hanya sekadar masalah pelayanan publik, namun juga harus pandai menemukan solusi atas masalah di daerahnya, termasuk masalah sampah. Ini perlu dicontoh desa lain," kata Anas.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjuangan Mengantar Logistik Pemilu ke Pulau Sangkarrang, Cuaca Ekstrem Hingga Ombak 4 Meter
Perjuangan Mengantar Logistik Pemilu ke Pulau Sangkarrang, Cuaca Ekstrem Hingga Ombak 4 Meter

Jumlah logistik yang didistribusikan sebanyak 205 kotak suara dan 51.305 plus dua persen surat suara

Baca Selengkapnya
Tak Sembarangan Dilakukan, Begini Proses Pembuangan Sampah dari Atas Kapal Sampai  Bayar Jutaan Rupiah
Tak Sembarangan Dilakukan, Begini Proses Pembuangan Sampah dari Atas Kapal Sampai Bayar Jutaan Rupiah

Ternyata begini cara membuang sisa sampah yang berada di kapal. Harus bayar jutaan rupiah dan tidak sembarangan.

Baca Selengkapnya
Teknologi Ini Bisa Ubah Sampah Perkotaan dan Limbah Industri Jadi Bahan Bakar
Teknologi Ini Bisa Ubah Sampah Perkotaan dan Limbah Industri Jadi Bahan Bakar

Volume sampah yang terus meningkat masih menjadi tantangan bagi pemerintah di tengah fasilitas pengolahan sampah yang terbatas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gantikan Batu Bara, 30 Ton Olahan Sampah Dipasok ke Pabrik SBI untuk Jadi Bahan Bakar
Gantikan Batu Bara, 30 Ton Olahan Sampah Dipasok ke Pabrik SBI untuk Jadi Bahan Bakar

Langkah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif.

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung
Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung

Indonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.

Baca Selengkapnya
Inovasi BUMN Semen Atasi Krisis Lingkungan, Olah Sampah Jadi Wayang dan Paving Block
Inovasi BUMN Semen Atasi Krisis Lingkungan, Olah Sampah Jadi Wayang dan Paving Block

Selama periode Januari-September 2023, Baruwani telah berkontribusi mengolah sedikitnya 700 ton sampah organik menjadi kompos dengan penurunan gas metana.

Baca Selengkapnya
MenKopUKM: Agregator Dorong Usaha Mikro Naik Kelas
MenKopUKM: Agregator Dorong Usaha Mikro Naik Kelas

KemenKopUKM berupaya untuk menghubungkan usaha mikro ke dalam rantai pasok industri.

Baca Selengkapnya
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.

Baca Selengkapnya