Orangutan 'Turun Gunung' Bikin Resah Warga di Aceh Selatan
Merdeka.com - Satu Orangutan dievakuasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama Orangutan Information Centre (OIC). Orangutan itu dievakuasi karena mengganggu perkebunan masyarakat di Gampong Air Pinang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan.
Tim berhasil mengevakuasi kemarin sekira pukul 15.26 WIB dan langsung dibawa ke Banda Aceh. "Orangutan dewasa berjenis kelamin jantan, usia lebih kurang 20 tahun," kata Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo, di Banda Aceh, Jumat (4/10).
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan hasil pemeriksaan dokter hewan, kondisi Orangutan tersebut dalam keadaan sehat. Selanjutnya akan dilepasliarkan ke Stasiun Reintroduksi Orangutan Sumatera di Jantho, Aceh Besar.
"Ini mengingat releasing site di Rantau Sialang, TN Gunung Leuser yang berdekatan dengan lokasi konflik, sudah sangat padat," ujar dia.
Menurut Sapto, petugas membutuhkan waktu lebih tujuh jam untuk mengevakuasi hewan dilindungi ini. Pertama kali petugas menuju lokasi kemarin pada pukul 10.00 WIB dan berhasil dievakuasi pada pukul 15.00 WIB.
"Saat ini sedang dalam perjalanan dari Aceh Selatan ke Jantho," ungkapnya.
Dia menyebut selama tahun 2018 sampai 2019, BKSDA Aceh telah melepasliarkan Orangutan ke Stasiun Reintroduksi Orangutan Sumatera di Jantho, Aceh Besar sebanyak 20 individu. Total yang direlease di Jantho sekarang sebanyak 103 individu.
"Bakal bertambah satu lagi hari ini," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnya3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaPelindo Catat 65 Ribu Orang Mudik Melalui Pelabuhan Tanjung Perak
Pemudik yang berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya capai 65.530 orang
Baca SelengkapnyaJembatan di Meranti Riau Ambruk, Warga Menyeberang Dilayani Perahu Bermotor
Jembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.
Baca SelengkapnyaTersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang
Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaBadan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca Selengkapnya