Merdeka.com - Masih kisah seputar perjuangan Haji Agus Salim mencari dukungan bagi kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1947, Haji Agus Salim dan rombongan terbang ke New Delhi, India. Kedatangan Agus Salim juga untuk menghadiri Konferensi Hubungan Antar-Asia (Inter-Asian Relations Conference).
Saat itu perjuangan kemerdekaan Indonesia dan proklamasi 17 Agustus 1945 sudah sangat populer bagi masyarakat India. Karena itu, rencana kedatangan rombongan Agus Salim dari Yogyakarta ditunggu-tunggu masyarakat di India.
Saat itu Agus Salim menjabat sebagai menteri muda (deputy minister) luar negeri dari kabinet Soetan Sjahrir. Delegasi dari Indonesia itu disambut sangat meriah di lapangan Palm New Delhi. Kemudian rombongan ditempatkan di Constitution House, Curzon Road, New Delhi. Tempat itu biasanya digunakan sebagai penginapan para anggota parlemen India.
Kedatangan Haji Agus Salim langsung menyedot perhatian masyarakat di India. Tubuhnya yang kecil, berjenggot putih dan berpeci menarik perhatian. Meski sudah lanjut usia, Haji Agus Salim masih tampak lincah dan aktif serta mudah bergaul dengan siapa saja.
Kemahirannya menguasai banyak bahasa asing menjadi poin plus sendiri. Bahasa inggris, Belanda, Prancis dan Arab ia kuasai dengan baik. Selain soal bahasa, Haji Agus Salim juga hebat dalam wawasan ekonomi, sosial dan politik. Cara pidato Agus Salim pun mudah dimengerti dengan bahasa sederhana.
Karena itu, gaya Agus Salim sangat populer bagi masyarakat di India. Baik tua dan muda, terkesima melihat penampilan dan kehebatan Agus Salim. Setiap jalan-jalan di kota New Delhi, Agus Salim selalu dikerumuni banyak orang.
Dalam acara konferensi, Agus Salim sempat memberikan kepada rombongan delegasi. Karena banyak dari merdeka tidak bisa berbicara bahasa Inggris dengan baik. Agus Salim meminta kepada delegasi Indonesia agar tak takut dan malu menggunakan bahasa Inggris untuk mengemukakan dan menjelaskan perjuangan bangsa Indonesia demi mempertahankan kemerdekaan.
"Biarlah salah gramatika dan melafalkannya asal dapat dimengerti oleh si pendengarnya. Harus diingat bahwa bahasa Inggris bukan bahasa kita," kata Agus Salim.
Baca juga:
H Agus Salim bisa ngobrol bareng 4 Orang dengan 4 Bahasa berbeda
6 Kisah Haji Agus Salim dilanda kemelaratan
5 Kisah menarik Haji Agus Salim tak pernah sekolahkan anaknya
Penjelasan BMKG Penyebab Banjir Rob Semarang
Sekitar 17 Menit yang laluDPR Sahkan Revisi UU Pembentukan Peraturan Perundangan-Undangan
Sekitar 32 Menit yang laluICJR Kritik Pasal Masa Percobaan Terpidana Mati RKUHP: Muncul Fenomena Deret Tunggu
Sekitar 38 Menit yang laluRumah Panggung di Sidrap Diamuk Si Jago Merah, Kakek 83 Tahun Tewas Terbakar
Sekitar 45 Menit yang laluPPKM Level 1 Jabodetabek, Warteg Buka hingga Pukul 22.00 WIB dan Pengunjung 100%
Sekitar 46 Menit yang laluDaftar Lengkap Aturan Terbaru Jabodetabek PPKM Level 1
Sekitar 47 Menit yang laluPPKM Jabodetabek Level 1, Kapasitas Restoran, Mal hingga Bioskop 100 Persen
Sekitar 1 Jam yang laluPPKM Level 1: Anak 6-12 Tahun Masuk Wahana Bermain di Dalam Mal Wajib Vaksin Lengkap
Sekitar 1 Jam yang laluINFOGRAFIS: Daftar Aturan dan Syarat Baru Nama di KTP dan KK
Sekitar 1 Jam yang laluJabodetabek Level 1, Anak 6-12 Tahun Wajib Vaksin Covid-19 Dosis 1 saat Masuk Mal
Sekitar 1 Jam yang laluMenegangkan, Ibu di Kotawaringin Timur Selamat Bergulat Lawan Buaya
Sekitar 1 Jam yang laluJabodetabek PPKM Level 1, Kapasitas Tempat Ibadah dan Resepsi Pernikahan 100 Persen
Sekitar 1 Jam yang laluJabodetabek Level 1, WFO 100 Persen & Kantor Wajib Gunakan PeduliLindungi
Sekitar 1 Jam yang laluKemendag soal Luhut Pandjaitan Urus Masalah Minyak Goreng: Berpengalaman di PPKM
Sekitar 31 Menit yang laluDiperintah Jokowi Urus Minyak Goreng, Ini Sederet Tugas Luhut Pandjaitan
Sekitar 1 Jam yang laluJokowi Utus Luhut Bereskan Masalah Minyak Goreng
Sekitar 13 Jam yang laluPedagang Warteg Belum Temukan Minyak Goreng Curah Harga Rp14.000 per Liter
Sekitar 23 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 2 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 2 Hari yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 2 Hari yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 3 Hari yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Sosok Tentara Muda Rusia Pertama Disidang Ukraina, Dipenjara Seumur Hidup!
Sekitar 3 Jam yang laluAda Perang Rusia-Ukraina, Airlangga Harap Ekonomi RI Tetap Terjaga
Sekitar 16 Jam yang laluSri Mulyani: Ekonomi RI di Kuartal I Cukup Baik Dibanding Negara Lain
Sekitar 18 Jam yang laluSejak Juli 2021 Saudi Masih Larang Warganya ke 16 Negara, Termasuk Indonesia
Sekitar 1 Jam yang laluKasus Covid-19 Tidak Naik, Wamenkes Sebut 99,6% Masyarakat Sudah Punya Antibodi
Sekitar 15 Jam yang laluWamenkes: Covid-19 di Indonesia Ada di Fase Terkendali
Sekitar 19 Jam yang laluKorea Utara Abaikan Tawaran Bantuan dan Vaksin Covid dari AS
Sekitar 22 Jam yang laluMenteri PPPA Harap Acara Daerah jadi Ajang Memajukan UMKM Perempuan Terdampak Covid
Sekitar 1 Hari yang laluEpidemiolog Pandu Riono Dorong Pemerintah Menyudahi PPKM
Sekitar 1 Hari yang laluSiang Kerja, Warga Bangka Selatan Babel Minta Petugas Gelar Vaksinasi Malam Hari
Sekitar 1 Hari yang laluMenko PMK: Kalau Situasi Sudah Terkendali PPKM Secepatnya Dihapus
Sekitar 1 Hari yang laluMenko PMK: Jika Jadi Endemi, Penanganan Covid-19 Seperti Penyakit Biasa Gunakan BPJS
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Achmad Yurianto, Dokter Militer yang Jadi Jubir Pertama Penanganan Covid-19
Sekitar 2 Hari yang laluPerkembangan Transportasi dan Infrastruktur Dukung Suksesnya Mudik 2022
Sekitar 21 Jam yang laluMenhub Budi: Pembayaran Santunan Kecelakaan Turun 50 Persen saat Mudik 2022
Sekitar 23 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami