Operator ekskavator tewas tertimbun longsor tambang batubara di Samarinda
Merdeka.com - Kawib Adrianto (34), warga Tanah Merah, Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, tewas tertimbun tanah longsor bersama ekskavator yang dia kemudikan di area tambang batubara, di Samarinda Utara, saat kerja menggali batubara. Kasus itu sedang diselidiki polisi.
Peristiwa itu, terjadi Selasa (30/1) pagi kemarin sekitar pukul 09.00 Wita, dan baru diketahui hari ini oleh kepolisian, yang bergegas melakukan penyelidikan.
Keterangan diperoleh, korban bersama ekskavatornya, sedang melakukan pekerjaan penggalian batubara di areal tambang. Tiba-tiba, tanah yang dia gali dari alat berat yang dia kemudikan, longsor.
Lokasi korban yang tepat berada di tengah tebing, tidak lagi bisa menghindar. Bersama ekskavator, korban jatuh ke bawah, dan ikut tertimbun tanah longsor. Melihat peristiwa itu, rekan-rekan korban bergegas memberikan pertolongan, dan mengevakuasi korban ke RS H Darjat Jalan Dahlia.
Di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong, lantaran mengalami gagal pernafasan. Tidak kurang 2 orang dari rekan kerja korban, dimintai keterangan. Atas permintaan keluarga, jenazah Adrianto, dibawa ke kampungnya, di Benteng, kecamatan Patampana, Pinrang, Sulawesi Selatan, untuk dimakamkan.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto membenarkan peristiwa itu. "Ya (benar). Saya sudah terima laporan itu dari Kapolsekta Samarinda Utara (Kompol Ervin Suryatna)," kata Vendra, ditemui wartawan di Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, Rabu (31/1) sore.
Menurut Vendra, kepolisian melakukan pendekatan humanisme dalam menyelidiki kasus itu, termasuk kepasa perusahaan yang mempekerjakan korban. "Soal bagaimana penanganan kasus itu, saya belum dapat informasi terbaru. Karena kejadian itu baru (dilaporkan siang) tadi," ujar Vendra.
Vendra juga memastikan, korban Adrianto tertimbun akibat tanah galian yang longsor di area tambang batubara. "Lagi diselidiki. Apakah itu kelalaian atau bukan, kita lihat apa karena petugas helper, atau apa. Kami gelar perkaea dulu, karena ini kan kecelakaan kerja," demikian Vendra.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca Selengkapnya