Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ombudsman pelajari kasus calon siswa disuruh telanjang cek tato

Ombudsman pelajari kasus calon siswa disuruh telanjang cek tato Ilustrasi tato. ©Shutterstock/Valery Sidelnykov

Merdeka.com - Kabar miring soal penerimaan peserta didik baru di salah satu SMK di Jembrana telah sampai ke telinga Ombudsman Provinsi Bali. Dalam pertemuan antara Komisi A DPRD Jembrana dan SMK 5 Negara diketahui bahwa pihak sekolah memberikan syarat khusus untuk calon siswa yaitu larangan tato. Untuk mengetahuinya, pihak sekolah dikabarkan menyuruh calon siswa membuka baju.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab akan mempelajari informasi dan temuan Komisi A DPRD Jembrana terkait kasus di SMK Negeri 5 Negara.

"Kami akan pelajari dulu temuan dewan itu, baik temuan di lapangan maupun temuan saat sidak ke sekolah tersebut," ujar Umar Ibnu Alkhatab saat dihubungi, Selesa (27/6).

Setelah itu, Ombudsman akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bali terkait penerapan syarat khusus oleh pihak sekolah dalam penerimaan siswa tahun ini. Konsultasi ini diperlukan untuk menilai apakah penerapan syarat khusus ini sudah tepat dan sesuai aturan atau melanggar ketentuan yang telah ditetapkan. Sebab syarat khusus yang diterapkan sekolah tersebut bersifat membatasi kesempatan calon peserta didik untuk mendaftar.

Ombudsman juga akan mendatangi SMK Negeri 5 Negara guna meminta penjelasan pihak sekolah. Pihaknya juga akan meminta sekolah tidak kebablasan atau berlebihan dalam menentukan apakah seseorang bertato atau tidak melalui tes fisik atau pemeriksaan badan yang bersifat terbuka.

"Pemeriksaan tato yang dilakukan sekolah terhadap calon peserta didik baru dengan pemeriksaan badan terbuka itu terlalu berlebihan dan menyangkut moral dan etika. Ini kita minta agar jangan dilakukan secara berlebihan," tutupnya.

Sebelumnya, saat kunjungan anggota Komisi A DPRD Jembrana ke SMK Negeri 5 Negara, terungkap bahwa pihak sekolah kebablasan dalam membuat persyaratan khusus untuk penerimaan siswa baru 2017. Persyaratan khusus yang dibuat oleh pihak sekolah mulai dari tinggi badan minimal 150 cm, daun telinga tidak bertindik dan tidak bertato.

Menurut anggota Komisi A DPRD Jembrana Putu Duita, berdasarkan penjelasan Kepala SMK Negeri 5 Negara Gusti Ngurah Sudarma, dasar hukum yang digunakan pihak sekolah untuk membuat persyaratan khusus dalam PPDB adalah Permendikbud nomor 17 tahun 2017 tentang PPDB.

Dalam pertemuan tersebut dengan Komisi A, Kepala sekolah Gusti Ngurah Sudarma membantah pihak sekolah memeriksa fisik calon peserta didik baru dengan cara menyuruh peserta untuk telanjang. Pemeriksaan hanya dilakukan dengan cara menyingkapkan baju pada bagian punggung dan lengan. Namun setelah didesak para anggota dewan yang hadir, satu orang guru pria dan satu orang guru wanita yang bertugas melakukan tes fisik mengakui telah memerintahkan calon pendaftar peserta didik baru untuk membuka baju dan celana.

Itu dilakukan untuk mengetahui apakah calon pendaftar peserta didik baru tersebut dalam tubuhnya bertato atau tidak. Mengingat terkadang ada yang bertato di tempat-tempat tersembunyi yang tidak terlihat kasat mata.

"Ya memang kami menyuruh mereka (calon peserta didik baru) untuk membuka baju dan membuka celana. Dua perintah itu memang kami sampaikan sekaligus. Tapi bukan menyuruh mereka bugil," ujar salah seorang guru pria yang engan menyebutkan namanya yang bertugas melakukan tes fisik.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim

Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim

“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto

Baca Selengkapnya
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya

Baca Selengkapnya
Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek

Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek

Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Rektor Tanggapi Kabar Guru Besar Unja Diduga Terlibat TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman

Rektor Tanggapi Kabar Guru Besar Unja Diduga Terlibat TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman

Rektor juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan bagi mahasiswa menjadi korban.

Baca Selengkapnya