Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Olah TKP kedua, polisi temukan jejak kaki dekat jasad Ela Nurhayati

Olah TKP kedua, polisi temukan jejak kaki dekat jasad Ela Nurhayati Ela Nurhayati. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi melakukan kembali olah TKP tempat meninggalnya Ela Nurhayati (42) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Polisi pun sudah memeriksa 11 saksi untuk mendapatkan petunjuk.

Kasatreskrim Polres Cimahi Niko N. Adiputra mengatakan olah TKP dilakukan bersama keluarga korban didampingi dengan tokoh masyarakat.

Hal ini untuk memastikan kondisi rumah sebelum dan sesudah peristiwa pembunuhan. Hasilnya, semua perhiasan tidak ada yang hilang, termasuk barang elektronik dan posisi furnitur tidak banyak berubah.

"Semua masih tersusun rapih. Kayak uang, perhiasan masih tersusun rapi. Bahkan, gadget masih ada yang dalam posisi mengisi daya," katanya saat dihubungi, Jumat (14/9) petang.

"Kami bawa adik korban (di olah TKP) untuk memastikan bahwa kondisi di dalam rumah. Hasilnya (posisi barang) tidak banyak berubah dan tidak ada yang hilang," lanjutnya.

Niko mengungkapkan, bercak darah dari korban hanya berada di sekitar ruang tamu saja, menempel di karpet dan tercecer di dekat pintu. Namun, Polisi menemukan jejak kaki di dekat posisi korban tergeletak yang ukurannya lebih besar.

"Kami menemukan jejak kaki di dekat korban. Kita pastikan jejak kaki itu bukan milik korban, karena ukuran sepatu korban 36-37, sedangkan jejak kaki yang kami temukan itu lebih besar," jelasnya.

Petunjuk itu ia sebut akan didalami sebagai petunjuk pengungkapan kasus pembunuhan ini.

Sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas berlumuran darah di Kp. Pangragajian Desa Kayuambon, Kec. Lembang Kab. Bandung Barat.

Dari olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yakni satu pisau dapur, sepasang sandal perempuan dan dua buah HP milik korban dan anak korban. Perempuan bernama Ela Nurhayati ditemukan pada selasa tanggal 11 September 2018 sekitar pukul 11.50.

Awal penemuan mayat tersebut setelah salah seorang tetangga korban, Deni melihat anak korban berinisial MA (15) menangis sambil membawa HP dan pakaian yang berlumuran darah.

Saat dihampiri dan membuka pagar rumah korban, ia melihat Ela sudah kondisi tertelungkup dengan penuh darah. Melihat hal itu, Deni memanggil Hari dan Mayor inf. Agus yang saat itu hendak menuju mesjid dekat rumah korban untuk sholat dzuhur untuk melihat kondisi korban. Setelah itu, warga pun menghubungi Polsek Lembang untuk melaporkan penemuan mayat tersebut.

Anak korban sudah didampingi tim ahli

Sementara itu, MA (15) anakk korban sudah didampingi tim ahli. Hal ini dilakukan untuk menggali keterangan mengenai kasus tersebut.

Diketahui, anak korban masih di bawah umur dan berkebutuhan khusus. Tim ahli dibutuhkan sesuai aturan yang berlaku.

"Anak korban kalau secara verbal sudah. Kalau dalam berkas perkara berkaitan dengan alat bukti, memang ada mekainisme, itu sudah kita mintakan," tambah Niko.

"Sudah ada tim ahli dari psikolog. Siapa dan kapan waktunya pemeriksaannya, nanti kami informasikan. Selain itu ada tim ahli dari polri," jelasnya.

Sejauh ini, pihak kepolisian sudah memeriksa 11 orang, termasuk mantan suami korban.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa anak korban masih di bawah umur dan dipastikan dalam kondisi berkebutuhan khusus.

"Anak korban ini saksi kunci. Karena, saat peristiwa (pembunuhan) patut diduga berada di dalam rumah. Tapi kami masih mencari pendamping dari tim ahli psikolog dari universitas," katanya.

Sebenarnya, Polda Jabar sudah mempunyai tim psikolog dan penyidik khusus untuk anak. Tapi, pendapat tim ahli tetap dibutuhkan untuk membantu mencari keterangan.

"Saya hanya bisa katakan bahwa anak ini berkebutuhan khusus, butuh pendampingan. Saat ini kami masih mencari tim ahlinya," ucapnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga
Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga

Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.

Baca Selengkapnya
Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk

Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Ahli Forensik Ungkap Kasus Kematian Satu Keluarga di Apartemen Jakut Bukan Sekadar Bunuh Diri
Ahli Forensik Ungkap Kasus Kematian Satu Keluarga di Apartemen Jakut Bukan Sekadar Bunuh Diri

Saat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati, Seorang Pria Tembak Wanita Sampai 3 Peluru Bersarang
Sakit Hati, Seorang Pria Tembak Wanita Sampai 3 Peluru Bersarang

Tiga proyektil peluru ditemukan di tubuh jasad Erni Fatmawati.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya