Ojek online & angkot Tangerang damai, bakal dihukum jika melanggar
Merdeka.com - Driver ojek online dan sopir angkot di Kota Tangerang akhirnya berdamai pada Rabu (8/3) tengah malam. Kesepakatan damai tersebut terjadi setelah bentrok besar-besaran terjadi sejak siang hingga malam kemarin.
Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan menyebut bersama Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan aparat TNI telah mencapai kesepakatan bermediasi dengan Organda Kota Tangerang dan perwakilan ojek online.
"Kedua belah pihak yang menyatakan kejadian kemarin merupakan kesalahpahaman, sudah ada kesepakatan damai," kata Harry, Kamis (9/3) pagi.
Dia mengatakan, setidaknya dalam surat pernyataan damai itu terdapat dua poin. Pertama, kedua kubu menyadari bentrok di antara mereka sebagai kesalahpahaman dan permasalahan akan diselesaikan secara kekeluargaan, serta saling memaafkan, dan berjanji tidak mengulangi hal serupa di kemudian hari.
Sedangkan yang kedua, mereka berjanji untuk tetap menjaga suasana kondusif di Kota Tangerang dan tidak main hakim sendiri. Bila masih ada yang melanggar kesepakatan ini, maka siap untuk diproses hukum oleh pihak kepolisian.
Surat pernyataan bersama ditandatangani oleh Ketua Organda Kota Tangerang Eddi Faisal dan pembina GoGrabber Tangerang Raya Ferry Budhi.
"Jadi mulai hari ini seharusnya sudah normal kembali, kerja seperti biasa," ujarnya.
Dalam surat itu, turut diketahui Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Dandim 0506 Tangerang Letkol Inf M I Gogor, dan Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan.
Pihak Polres Metro Tangerang dan Dandim 0506 sendiri sejak pagi hingga siang ini masih melakukan patroli keliling. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya bentrok lagi.
Pantauan di daerah Cikokol, Kota Tangerang sejumlah angkot dan ojek online sudah kembali beroperasi sejak tadi pagi. Tetapi bedanya, kebanyakan ojek online tidak mengenakan atribut khas mereka seperti helm maupun jaket yang bertuliskan nama perusahaan ojek online.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin mengomentari langkah polisi dan Pemkot Tangerang menyemprotkan air ke jalan untuk mengurangi polusi.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan telah mengirimkan tim teknis ke lokasi kejadian untuk menindaklanjuti dan mengevakuasi korban kecelakaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Anggota Polres Metro Tangerang Dipecat dengan Tidak Hormat
Baca SelengkapnyaKasie Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Aryono menegaskan, pelaku berinisial FN saat ini tengah ditahan di rutan Polres Metro Tangerang.
Baca SelengkapnyaAnak-anak itu berada di JPO yang melintang di antara pintu tol Karawaci-pintu Tol Serpong
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan ojek online.
Baca SelengkapnyaPemudik Bermotor dapat Pengawalan Polisi dari Pelabuhan Merak hingga ke Tangerang
Baca SelengkapnyaManajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca Selengkapnya