Nurdin Halid dorong peningkatan produksi beras, lima kali panen dalam dua tahun

Merdeka.com - Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut Satu Nurdin Halid bercita-cita menjadikan daerahnya sebagai lumbung pangan terbesar di Indonesia. Jika terpilih, dia berjanji memfasilitasi para petani padi agar meningkatkan produktivitas panen.

Saat mengunjungi Desa Tanete di Kecamatan Simbang, kabupaten Maros, Senin (12/3), Nurdin Halid menanyakan soal produksi beras di daerah tersebut. Rata-rata petani mengaku hasil panen berkisar 5-6 ton per tahun. Jumlah yang menurut Nurdin masih rendah.

"Saya pernah ke salah satu daerah penghasil beras terbesar di Korea Selatan, produksi bisa hingga 12 ton," kata Nurdin.

Menurut Nurdin, peningkatan produktivitas tak melulu soal pencetakan sawah baru. Bagi dia, penerapan teknologi mutakhir lebih efektif dan efisien. Jika terpilih, dia berjanji pemerintah bakal memfasilitasi soal penerapan teknologi kepada para petani.

"Bagi daerah yang selalu kekurangan air, kita sediakan infrastruktur seperti irigasi. Namun bagi yang infrastrukturnya sudah bagus, tinggal bagaimana memanfaatkan teknologi agar sawah bisa panen lima kali dalam dua tahun," ujar Nurdin.

Nurdin juga menyinggung soal kondisi Indonesia yang saat ini bergantung dalam penyediaan pangan. Sampai-sampai mesti mengimpor beras. Padahal di masa lalu, negeri ini yang menyediakan makanan untuk negara-negara tetangga.

"Dulu kita ajari Vietnam menanam padi. Sekarang kita impor dari mereka. Dengan perhatian di bidang perhatian, kita harap bisa kembali berjaya dan mandiri," kata Nurdin.

Kampanye terbatas Nurdin Halid di desa Tanete, Maros, dihadiri 500 orang. Mereka terdiri dari kelompok tani, pemuda, dan masyarakat setempat.