Ngaku punya 4 bukti, polisi belum tetapkan tersangka kasus Mirna
Merdeka.com - Pihak kepolisian mengaku menemukan titik terang siapa pelaku yang menyebabkan Wayan Mirna Salihin (27) meninggal dunia. Polisi mengaku sudah mengantongi empat bukti kuat.
"Dari minimal 2 alat bukti yang harus dikantongi, kami bahkan sudah memiliki 4 alat bukti. Sehingga dapat dikatakan alat bukti sudah kuat," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Senin (25/1).
Keempat alat bukti tersebut, ungkap Krishna, yakni keterangan saksi, keterangan ahli, dokumen serta petunjuk. Meski mengaku sudah mengantongi 4 alat bukti kuat, Polisi belum menetapkan siapa tersangka pembunuh Mirna. Krishna mengaku akan mengekspos dulu kasus tersebut.
"Dari ke empat bukti itu, nanti pihak penyidik akan segera mengekspos kasus kematian Mirna ke kejaksaan," ucapnya.
Krishna menjelaskan, jika hasil ekspos kejaksaan ada yang kurang lengkap, maka pihaknya akan menambahkan kemudian akan merampungkannya lagi. Namun jika kejaksaan mengungkapkan sudah cukup, pihaknya langsung melakukan gelar untuk penetapan tersangkanya.
"Dan kalau keterangan tersangka atau terdakwa kalau di persidangan, kita abaikan. Karena nilainya pun paling lemah keterangan tersangka atau terdakwa ini," tutupnya.
Diketahui sebelumnya, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga Mirna, teman Mirna, pihak karyawan Olivier Cafe, hingga pembantu teman Mirna.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaAde hanya menerangkan, penyidik telah mengantongi bukti keterlibatan YA dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaTelah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnya