Nestapa Bocah di Tangsel Dipasung Orang Tua Selama 3 Tahun Karena Gangguan Mental
Merdeka.com - Bocah asal Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, ZKA (10) terpaksa harus hidup dalam keterbatasan selama hampir tiga tahun belakangan ini. Dia menjadi korban pemasungan oleh orang tuanya sendiri karena dianggap meresahkan. Pemasungan dilakukan karena ZKA mengidap gangguan mental dan cacat fisik.
Setelah tiga tahun hidup dalam pasungan orang tua, dengan kaki terantai di atas kasur, ZKA akhirnya bisa hidup normal. Hal ini usai Dinas Sosial Tangsel mendapat laporan warga di sekitar rumah orang tuanya.
Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan menyambangi rumah orang tua ZKA. Sang anak langsung dibawa ke rumah singgah untuk dilakukan perawatan dan pengobatan.
"Ini karena ketidakmampuan ekonomi keluarga, kemudian motifnya agar tidak mengganggu orang lain," ucap Kepala Dinas Sosial Kota Tansel, Wahyunoto Lukman saat dikonfirmasi, Rabu (13/2).
Wahyu mengatakan aktivitas pemasungan yang dilakukan orang tua terhadap ZKA, tidak terdeteksi hampir tiga tahun ini. Sehingga luput dari pengetahuan Dinas Sosial untuk menyertakan bantuan sosial dari Pemerintah.
"Selama ini tidak terdeteksi dan tidak termonitor, karena memang disembunyikan keluarganya. Sekarang karena kondisi orang tuanya sakit parah, ada warga yang melaporkan," ucap Wahyu.
Menurut Wahyu, tindakan pemasungan terhadap anak dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan.
"Pemasungan sama sekali tidak dibenarkan. Maka anak itu kita ambil kita layani, kita rawat. Orang tuanya juga akan kita berikan pemahaman terkait pengasuhan anaknya," ucapnya.
Petugas Dinas Sosial mengakui jika ZKA mengalami gangguan mental dan kecacatan fisik (difabel) bawaan lahir. Bahkan saat disambangi petugas Sosial ke rumahnya, ZKA dalam kondisi memprihatinkan. Dengan kaki terpasung terlilit rantai, tanpa sehelai benang pun menempel di badannnya.
"Jadi dia hanya berada di atas kasur, tidak berpakaian, bahkan buang air besar dan kecil di atas kasur tempat dia dipasung," ucapnya.
Untuk proses selanjutnya, lanjut Wahyu, ZKA akan dilayani di rumah singgah dengan dibekali perhatian khusus dan bimbingan khusus. "Untuk mengembalikan kepercayaan dirinya, kemudian kita latih untuk mandiri," terangnya.
Sementara terhadap orang tua ZKA yang sakit, akan dimasukan ke dalam basis data terpadu kemiskinan. "Ini akan kita usulkan juga untuk mendapat bantuan Pemerintah, KPM BPNT, PKH atau jamsosratu. Nanti mana yang terlebih dahulu terealisasi," jelas dia.
"Sementara untuk kesehatan orang tuanya, biaya rumah sakit sudah dicover BPJS dan tindakan RSUD Tangsel," sambung Wahyu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS
Seorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaNestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaTerduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi
Pelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaMengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?
Saat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri
Baca SelengkapnyaTakut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI
KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaTragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi
Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnya