NasDem Dorong Pemerintah Tingkatkan Daya Jual UMKM Ekspor
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berupaya meningkatkan hasil dan kualitas para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Bahkan tak hanya untuk dalam negeri saja, melainkan di kancah dunia. Partai NasDem menilai, perkembangan UMKM selama 4 tahun pemerintahan Jokowi sangat bagus baik domestik maupun luar negeri.
"Untuk kepentingan ekspor UMKM, pemerintahan Jokowi sangat responsif. Hal itu terlihat dari kedubes RI di luar negeri sangat welcome dan mengayomi sehingga UMKM meningkat," kata politisi NasDem Shanti Ramchand di Jakarta, Sabtu (16/3).
Para dubes pun, lanjutnya, juga benar-benar diminta Presiden membantu UMKM. Kedutaan di luar negeri sangat terbuka mengajak UMKM ke luar negeri.
"Dilaunching pada saat acara Kedubes. Dengan begitu, produk UMKM akan dikenal di berbagai negara. Saya praktik langsung. Saya membawa 7 pedagang Indonesia ke New Delhi, India. Mereka pedagang UMKM ada yang minyak kelapa, kacang, tekstil, sendal. Mereka ke sana kita lakukan B to B. Langsung menawarkan produknya kepada pengusaha di India. Hasilnya bagus. Banyak yang tertarik," kata Caleg NasDem dari Dapil DKI Jakarta II itu.
Meski begitu, Shanti menilai ada yang perlu ditingkatkan yakni marketingnya. Pemerintah juga harus memberikan edukasi kepada pelaku UMKM agar melek teknologi.
"Banyak UMKM yang bagus produksinya tetapi jualnya tidak bisa. Jadi, kalau bisa UMKM industri rumahan dan kecil, harus didukung di online untuk menggenjot penjualan. Ke depan, pemerintah harus mengalokasikan anggaran bagaimana memberikan pemahaman marketing UMKM di media sosial," tuturnya.
Hal senada disampaikan politikus NasDem Eva Yuliana. Menurutnya UMKM merupakan instrumen kecil yang tidak boleh dilupakan. Di mana semua pelaku usaha baik yang besar dan tengah berasal dari UMKM.
"Tidak bisa dinafikan, UMKM penting baik domestik maupun ekspor karena dari UMKN muncul pengusaha besar," kata politikus NasDem Eva Yuliana.
Caleg Dapil Jateng V yang meliputi Sukoharjo, Klaten, Boyolali, dan Solo itu mengatakan di Solo banyak variatif UMKM. Terlebih banyak destinasi wisata di Solo sehingga mempermudah mengembangkan UMKM. "Kita bisa lihat UMKM batik misalnya sangat banyak. Pemerintah sangat bagus turut aktif dalam acara-acara UMKM. Memopulerkan UMKM. Kementerian perdagangan mengadakan ekspo setiap tahunnya," katanya.
Selain itu, di Solo dan beberapa industri kecil berhasil diekspor meski masih dalam batas kecil. "Kenapa UMKM mengekspor secara mandiri? Karena dalam ekspor butuh pengiriman yang besar maka biaya produksinya ditekan," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaKepala negara juga menyukai penamaan produk kerupuk kreatif tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaTeten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca Selengkapnya