Naik Pitamnya Lukas Enembe saat Dicecar Jaksa: Judi tidak ada, Dengar!
Jaksa mencecar Enembe soal aliran duit hasil berjudi
Jaksa mencecar Enembe soal aliran duit hasil berjudi
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tipikor Jakarta Pusat, dengan beruntun mengajukan sejumlah pertanyaan kepada gubernur nonaktif Lukas Enembe perihal uang perjudian. Lantas Lukas naik pitam lantaran jaksa terus menggelontorkan pertanyaan perihal uang yang dipakai untuk Judi.
Hal itu diungkapkan Lukas ketika dirinya diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang lanjutan perkara suap dan gratifikasi di Tipikor PN Jakarta Pusat, Senin (4/9). Bermula ketika, Jaksa menanyakan beberapa orang seperti Rifki Egereno dan Benyamin Tiku yang dijawab oleh Lukas tidak dikenalnya.
Jaksa yang melanjutkan dengan bertanya, mengenai Dommy Yamamoto yang pernah dipanggil sebagai saksi. Lukas pun mengaku kenal Dommy selaku pihak yang menukar mata uang di Jakarta.
"Dommy ini apa," tanya jaksa di ruang sidang Tipikor PN Jakarta Pusat, Senin (4/9).
"Tukar uang," jawab Lukas
"Kenal dimana," tanya lagi Jaksa.
"Di Jakarta," singkat Lukas.
"Jakarta apa Singapura," cecar Jaksa.
"Jakarta," tegas Gubernur nonaktif Papua itu.
"Profesi dia sebagai tempat tikar uang, buat apa?" kata JPU.
"Beli dollar Singapur," ucap terdakwa.
Lukas mengaku keperluannya dengan Dommy untuk menukar menjadi mata uang Singapore yakni sebatas berobat saja. Ia juga menyebutkan bahwa uang yang dipakainya itu berasal dari uang operasional selama menjabat orang nomor satu di Papua.
Meskipun pada saat Dommy diminta keterangan sebagai saksi mengaku bahwa salah satu keperluan Lukas selama berada di Singapore yakni untuk berjudi.
"Saya kan hanya konfirmasi keterangan, apakah ada saudara kemudian berkomunikasi dengan Dommu untuk keperluan judi tukar uang ini," cecar Jaksa.
"Untuk berobat," kukuhnya Lukas.
"Kemarin waktu sidang, Dommy jelaskan bahwa pertemuan saudara salah satunya adalah kepentingan untuk judi."
"Judi main dimana," cecar terdakwa seraya melontarkan pertanyaan ke Jaksa.
Tidak berhenti sampai disitu saja, Jaksa akhirnya menanyakan perihal aktivitas Lukas selama di Singapura yang diduga untuk bermain Judi sambil menanyakan seorang saksi bernama Jackson di Singapura.
"Jakcson yang bantu aktivitas Saudara di Singapura? Mendampingi berobat dan mendampingi judi?" kata jaksa.
"Judi enggak ada. Judi tidak ada. Dengar! Tidak ada judi," ucap Lukas yang sudah naik pitam.
Tim penasihat hukum Lukas, memastikan kabar kliennya meninggal tidak benar.
Baca SelengkapnyaHukuman Lukas Enembe itu diperberat setelah banding ditolak Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTepat hari ini, Rabu (13/7) Ussy Sulistiawaty genap berusia 42 tahun.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lukisan dinding 'Joko Wibowo' yang diganti oleh budayawan Butet menjadi Wiji Thukul.
Baca SelengkapnyaSiak potret terbaru Mayang Lucyana usai oplas hidung kedua kalinya!
Baca SelengkapnyaPenugasan ini tertuang dalam surat DPD PDIP DKI Jakarta Nomor 423/IN/DPD-DKI/X/2023 yang ditandatangani oleh Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Widjaja.
Baca SelengkapnyaIni adalah lukisan batu berwarna yang pertama kali ditemukan di daerah Moss, Norwegia.
Baca Selengkapnya"Soal tuduhan pencucian uang PG dapat diusut sampai ke akar-akarnya," kata Nasir.
Baca SelengkapnyaGanjar tidak bisa membesuk Cak Nun secara langsung.
Baca Selengkapnya