Musim kemarau, satwa langka pesut Mahakam berenang ke perairan hulu Mahakam
Merdeka.com - Satwa langka pesut Mahakam, terpantau berenang ke perairan hulu Sungai Mahakam, di Kabupaten Kutai Barat, pada Minggu (6/8). Diperkirakan, satwa mamalia perairan bernama ilmiah Orcaella Brevirostris itu, bergerak mencari ikan di sungai demi kelangsungan hidup.
Kemunculan pesut diabadikan warga dalam rekaman video telepon selular berdurasi 1 menit. Video yang diambil dari dermaga perahu itu, memperlihatkan pesut berenang di perairan Sungai Mahakam, di Kecamatan Penyinggahan, Kutai dengan sesekali muncul ke permukaan.
Momen kemunculan pesut yang terbilang langka itu, ramai diperbincangkan. Warganet berharap, pesut ke depannya bukan hanya menyisakan cerita bagi anak dan cucu.
Peneliti pesut Mahakam asal Belanda sekaligus Co-Founder Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI), Danielle Kreb, sudah mengetahui kemunculan pesut itu di Perairan Penyinggahan, Kutai Barat.
"Pesut bergerak mencari kumpulan ikan sebagai pakannya, ke arah hulu sungai. Karena sebagian sungai Mahakam surut," kata Danielle, kepada merdeka.com, Senin (6/8) sore.
Di musim kemarau, pesut mahakam biasanya bergerak dan berenang ke arah hulu sungai.
"Perairan Kutai Barat juga masuk habitat mereka. Bahkan mereka (pesut Mahakam) bisa sampai ke hulu sungai Mahakam di Muara Pahu, masih di Kutai Barat," terang Danielle.
"Apalagi kalau ketersediaan ikan sebagai pakan pesut di anak-anak sungai Mahakam sedikit dan jauh berkurang, pesut akan terus bergerak berenang lebih jauh ke hulu sungai," tambahnya.
Danielle mengatakan satwa langka pesut Mahakam di perairan sungai Mahakam di Kutai Kartanegara dan Kutai Barat, hanya menyisakan puluhan ekor.
"Estimasi diperkirakan hanya sekitar 80 ekor di perairan Mahakam," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nestapa di Musim Kemarau, Warga Desa di Lebak Harus Berjalan Kaki 1 Km Demi Air Bersih
Sumur ini jadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat
Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaMomen Lucu Saksi Ganjar Buat Ketua MK Ketawa: Lagi Puasa Jangan Ditanya Berat-Berat
Memet memberikan kesaksiannya terkait ada kegiatan perangkat desa yang tidak netral.
Baca SelengkapnyaJelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek
Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnya