MPR Sebar 1.100 Undangan Pelantikan Presiden-Wakil Presiden
Merdeka.com - Pelantikan Presiden-Wakil Presiden tinggal menghitung jam. Segala persiapan terus dimatangkan guna memastikan hajat nasional lima tahunan berjalan lancar.
Kompleks parlemen berbenah. Gedung Nusantara berbentuk cangkang kura-kura terus dihias segala macam ornamen. Gedung ini pula yang akan menjadi tempat Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mengucapkan sumpah sebagai pemimpin negara.
Sekretaris Jenderal MPR, Ma'ruf Cahyono mengatakan persiapan jelang pelantikan sudah mencapai 100 persen. Penataan duduk para tamu undangan telah diatur secara proporsional, mempertimbangkan kapasitas gedung.
Ia mengatakan, pada acara pelantikan pada Minggu (20/10) nanti pihaknya akan mengundang 1.100 orang. Termasuk, para petinggi dari luar negeri.
"Saya kira ada sekitar 1.100-an lah, sesuai kapasitas yang ada di dalam," ujar Ma'ruf Cahyono di kompleks parlemen, Jakarta, Sabtu (19/10).
Ia pun memastikan segala persiapan yang dilakukan mempertimbangkan standar terhadap para tamu internasional. Kendati saat disinggung mengenai anggaran yang dihabiskan dalam perhelatan ini, ia enggan menyebutkan secara detil.
Yang jelas, ia menegaskan anggaran pelantikan Presiden-Wakil Presiden menggunakan anggaran APBN 2019.
"Saya lupa. Kami akan melakukan (perhelatan pelantikan) sederhana tapi menerima tamu itu kan harus bersih-bersih, bukan kemewahan tapi itu standar kenegaraan," kata Ma'ruf, Jumat (18/10).
Diketahui, Jokowi-Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung MPR Jakarta pada 20 Oktober mendatang. Bambang Soesatyo mengatakan keduanya akan dilantik pukul 14.30 WIB.
Hiasan Bunga Bergambar Jokowi-Maruf
Salah satu hiasan yang tampak mencolok adalah susunan bunga bergambar wajah Jokowi dan Ma'ruf Amin. Letaknya berada di dekat eskalator.
Sementara itu, beberapa photo booth juga terpampang. Untuk mengabadikan diri untuk momen pelantikan tersebut. Sementara menurut Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono, memang banyak yang sudah diperbaiki.
"Dari mulai lingkungan yang ada di luar maupun gedungnya itu sendiri, perbaikan-perbaikan sedikit, ada yang dibersih-bersihkan, supaya layak dan kita mendapatkan apresiasi yang positif bagi para tamu," kata Ma'ruf.
Menurutnya, perbaikan itu tidak besar. Hanya prasarana saja.
"Perbaikan-perbaikan itu sifatnya bukan besar, karena memang waktunya pendek," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaPastikan Bukan 'Ban Serep', Ganjar Ungkap Tugas Mahfud Jika Jadi Wapres
Ganjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaHarapan Pekerja Tembakau ke Presiden Terpilih: Jangan Kecilkan Hati 230.000 Tenaga Kerja
Ketiga pasangan calon Capres dan Cawapres, diharapkan memiliki tekad dan komitmen untuk tidak mengecilkan hati serta nasib para pekerja di IHT.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun
Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaPotret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami
Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaStatus Jakarta Masih Ibu Kota sampai Presiden Terbitkan Keppres Perpindahan ke IKN
Menurutnya, IKN secara hukum akan efektif menjadi ibu kota negara menggantikan Jakarta pada saat Keppres diterbitkan.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya