Momen Lucu ketika Anak SMP Grogi saat Bertemu Puan Maharani
Merdeka.com - Ada peristiwa lucu saat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Kota Surakarta, Jumat (9/11).
Pada kesempatan tersebut, Puan memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat di sana. Salah satunya adalah jaminan pendidikan yang disalurkan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Puan menyuruh salah satu anak yang hadir dalam acara yang digelar di Pendopo Kantor Walikota Solo tersebut. Salah satu anak penerima bantuan yang hadir, ada yang terlihat sangat antusias dengan kehadiran Puan di sana. Ketika Puan meminta salah satu anak untuk berdiri ke depan, ada salah satu anak yang loncat-loncat sambil teriak.
Kemudian Puan pun langsung memanggil anak yang diketahui bernama Muhammad Lukman Al Hakim tersebut. Kemudian anak yang bernama Lukman itu maju ke depan untuk menghampiri Puan. Lukman ini merupakan siswa kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surakarta.
"Tadi kenapa kamu pengen ke depan. Sampai loncat-loncat kayak gitu," ucap Puan dengan logat bahasa Jawa.
Kemudian anak kelas 2 SMP yang bernama Lukman itu pun menjawab, "Pengen kenalan saja sama ibu," kata anak tersebut dengan malu-malu.
Lalu Puan pun mengulurkan tangannya mengajak anak tersebut untuk bersalaman, sambil berkata, "Ya boleh kalau mau kenalan. Tapi kamu hafal Pancasila?," ucap Puan.
Anak bernama Lukman itu kemudian mengangguk. Namun, terlihat anak tersebut grogi. Ketika disuruh mengucapkan Pancasila anak tersebut tampak salah tingkah. Lalu Puan pun berkata lagi.
"Ayo kamu ke depan situ ucapin Pancasila," tutur Puan.
Melihat perintah tersebut, meski grogi anak bernama Lukman tersebut berusaha menyebutkan satu persatu dari sila Pancasila. Untuk sila pertama sampai keempat lancar. Namun pada sila ke-5, anak tersebut salah mengucapkan.
"Keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia," ucap anak tersebut.
Kemudian hadirin pun langsung berteriak serempak. "Salah!" lalu anak bernama Lukman itu tampak semakin grogi dan mukanya memerah. Beberapa kali mencoba memperbaiki tapi apa yang diucapkan tetap sama yakni "Keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia."
Kemudian Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo yang hadir dalam acara tersebut akhirnya maju ke depan dan membisiki anak bernama Lukman itu. Akhirnya Lukman mengucapkan dengan benar "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Pada kesempatan ini, Puan Maharani memberikan secara simbolis bantuan kepada para penerima manfaat. Secara keseluruhan bantuan yang diberikan berupa Kartu Indonesia Pintar (500 orang penerima), SK TPG (100 orang guru penerima), bantuan PAUD dan Dikmas, bantuan 500 Kg PMT Ibu Hamil dan 500 kilogram PMT Balita, serta bantuan bibit pada 15 kelompok tani.
Kemudian selain berbincang dengan, Muhammad Lukman Al Hakim, Kelas 2 SMP di Solo. Puan juga menyempatkan untuk berdialog langsung dengan penerima SK PTG Nurul Hidayati, Guru SMP N 14 Surakarta, Binyati Mustifah, Bunda PAUD Pelita Hati Bangsa.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan Maharani buka puasa bersama di rumah Rosan pada pada Sabtu (30/3) lalu.
Baca SelengkapnyaDi tengah pertemuan, terdapat pesan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada Pemilu 2024 akan terdapat lima jenis surat suara dengan lima warna yang berbeda.
Baca SelengkapnyaBerikut potret momen manis seorang anak gadis dengan pengasuhnya yang bikin haru.
Baca SelengkapnyaDemi tetap menyekolahkan putranya, orang tua Sarijaya harus merelakan pendidikan anak perempuannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, Megawati masih menunggu perkembangan atau dinamika di lapangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah sendiri membuka skema kesukarelaan bagi semua Pemda yang ingin terlibat dalam simulasi program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnya