Moeldoko soal Pengganti Lili Pintauli dan Tjahjo Kumolo: Tunggu Saja
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan pengganti Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta publik untuk menunggu. Dia mengatakan, hingga saat ini belum diketahui siapa pengganti Lili Pintauli Siregar dan Tjahjo Kumolo.
"Ada dua hal yang sulit dijawab, siapa dan kapan. Tinggal tunggu aja karena pasti jawabannya klasik itu. Kalau sudah siapa dan kapan, ya udah jawabnya enggak jauh-jauh," katanya di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (25/7).
Sebagai informasi, kursi Menpan RB kosong usai Tjahjo Kumolo meninggal dunia. Tjahjo mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, karena infeksi paru.
PDIP mengungkapkan sudah menyerahkan daftar nama calon pengganti Tjahjo Kumolo ke Presiden Jokowi. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berharap Jokowi mengumumkan nama pengganti Tjahjo 40 setelah masa berduka.
Sementara Lili Pintauli mengundurkan diri dari Wakil Ketua KPK. Lili mengirimkan surat pengunduran diri kepada Jokowi.
"Surat pengunduran diri Lili Pintauli Siregar telah diterima oleh Presiden Jokowi. Presiden Jokowi sudah menandatangani Keppres Pemberhentian LPS," kata Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini kepada wartawan, Senin (11/7).
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Moeldoko menekankan instansi terkait tak boleh diam saja apabila ada praktik korupsi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengunggah tengah menjadi pembicara dalam suatu pertemuan bilateral
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyatakan, tidak pernah Jokowi kunker ke daerah untuk kepentingan pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, Moeldoko pernah ingin merebut Demokrat dari tangan AHY.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaTodung Mulya Lubis mengusulkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dihadirkan untuk bersaksi di sidang sengketa Pilpres 2024
Baca Selengkapnya