Modal Senjata Korek Api, Nataniel Ngaku Polisi buat Peras Warga Petamburan
Merdeka.com - Seorang pria bernama Nataniel alias Niel (29) diamankan petugas karena mengaku-ngaku sebagai polisi. Bermodal korek api berbentuk pistol, Niel melakukan pemerasan di Jalan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8) kemarin.
Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, penangkapan tersebut berawal dari seorang anggota yang melihat keributan antara pelaku dan korban bernama Fadli Ardiansyah (23) di lokasi. Di mana, keributan itu akan adanya aksi pemerasan yang dilakukan polisi gadungan tersebut.
"Jadi saat itu anggota serse kita lagi observasi di kawasan jam rawan di sepanjang lokasi kejadian. Anggota melihat pelaku dengan korban cek-cok hingga akhirnya mencari tahu dengan mendatanginya," kata Lukman saat dikonfirmasi, Minggu (4/8).
Saat dihampiri, pelaku justru mengatakan kalau dirinya reserse anggota polisi dan meminta anak buah Lukman itu menjauh.
"Anggota kami yakni Aipda Hendra tidak ciut, karena dia pikir polisi. Dengan sigap Hendra langsung menanyakan KTA pelaku, namun tak bisa menunjukan hingga akhirnya diamankan," ujarnya.
Atas penangkapan ini, polisi amankan satu pucuk senjata api korek api, penang plat polisi, dan borgol. Hingga kini, polisi pun masih memeriksa pria asal Sumatera Utara itu.
"Kita menduga pelaku sudah sering malak dengan modus ngaku-ngaku anggota polisi untuk menakut-nakuti para korban," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaEks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua menjadi polisi, rupanya hal tersebut membuat sang buah hati turut meniru.
Baca Selengkapnya