Miris, bayi hasil hubungan gelap politisi & PRT ditelantarkan di RS
Merdeka.com - Malang benar nasib bayi perempuan berumur lebih kurang satu bulan ini. Dia ditelantarkan kedua orangtuanya setelah dilahirkan di Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Disebut-sebut, bayi itu berada di rumah sakit sekian lama karena sang ibu tak mampu membayar biaya persalinan. Selanjutnya, oleh pihak rumah sakit bayi lucu itu diantar ke Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa milik Dinas Sosial DKI Jakarta.
Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Dinas Sosial DKI Jakarta, Miftahul Huda, dalam pesan singkat diterima merdeka.com, Kamis (24/11), mengatakan, penjelasan itu didapat dari Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, Vivi Kafilatul Jannah saat dihubungi Selasa (22/11). Vivi mengatakan, sang ibu merupakan asisten rumah tangga dari seorang politisi.
"Iya benar ibunya seorang asisten rumah tangga dari seorang politisi. Ini hasil dari hubungan tidak sah antara ibunya dengan majikannya," ujar Vivi.
Vivi menambahkan, awalnya majikan dari sang ibu ingin bertanggung jawab. Namun, setelah bayi itu diketahui menderita down sindrom, politisi itu urung bertanggung jawab.
"Mungkin karena bayi perempuan ini memerlukan kebutuhan khusus, jadi majikannya enggak jadi bertanggung jawab," imbuh Vivi.
Terlepas dari itu, katanya, melihat kondisi bayi itu telantar, pihaknya segera membawa ke panti untuk dirawat. Bayi itu akan terjamin kebutuhan dasarnya seperti makan, pakaian, tempat tinggal dan sebagainya.
"Bayi ini menjadi anak negara dan menjadi tanggung jawab kami. Kami akan merawatnya sampai ia berumur lima tahun. Jika tidak ada yang mengadopsinya akan kami rujuk ke panti anak selanjutnya untuk disekolahkan," tandas Vivi.
Miftahul saat dicecar siapa politisi yang dimaksud, enggan bicara banyak. Termasuk apakah politisi yang duduk di Senayan atau DPRD.
Kasus ini, katanya, masih didalami untuk dicari ceritanya secara utuh hingga sang ibu tega meninggalkan buah hatinya begitu saja.
"Panti masih menelusuri dulu, kasusnya masih didalami. Nanti kalau sudah terang bendera baru arahnya ke mana," katanya.
Jawaban serupa juga dia sampaikan saat ditanyakan apakah kasus ini akan dibawa ke kepolisian. "Masih didalami," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mitos tentang bayi jatuh dari tempat tidur seringkali menjadi sumber kekhawatiran dan kecemasan di kalangan orang tua.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.
Baca SelengkapnyaLangkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaBayi terlilit tali pusar adalah kondisi tak biasa, sehingga menimbulkan mitos-mitos mengenainya.
Baca Selengkapnya