Minta Tradisi Pungli Dihentikan, Gibran Janji Perhatikan Kesejahteraan Linmas
Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berjanji memperhatikan kesejahteraan anggota Linmas (Perlindungan Masyarakat) setelah munculnya kasus pungutan liar berkedok zakat di Kelurahan Gajahan, belum lama ini. Dia mengaku sudah mengumpulkan camat dan lurah untuk membicarakan hal itu.
"Kemarin pagi saya kumpulin lurah dan camat. Sorenya saya kumpulin lagi, camat, lurah, linmas, penarik sampah juga. Tradisi yang kemarin itu jangan dilanjuti lagi," ujar Gibran, Rabu (5/5).
Putra sulung Presiden Joko Widodo mengaku sudah mendengarkan keluhan para anggota Linmas maupun penarik sampah terkait masalah tunjangan maupun THR.
"Saya tahu kok, mereka juga dalam posisi yang sulit. Makanya nanti ke depannya kesejahteraan para Linmas akan lebih kami perhatikan lagi," katanya.
Gibran kembali menegaskan, tradisi pungutan yang dilakukan sebelumnya agar tidak dilanjutkan. Karena hal itu menimbulkan keresahan di kalangan warga.
"Nanti dari segi gaji, THR-nya, nanti akan kami kaji lagi. Akan lebih kami perhatikan lagi," tandasnya.
Gibran menambahkan, kejadian di Kelurahan Gajahan dijadikan titik awal perbaikan bersama ke depan. Dalam diskusi lalu, lanjut dia, sudah disampaikan ihwal permasalahan serta keresahan para anggota Linmas kepadanya.
"Kita kaji dulu. Yang penting keluhan-keluhan mereka sudah saya tampung dan mereka juga sudah ngerti bahwa yang mereka lakukan ini menyalahi aturan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus pungli berkedok penarikan zakat dan sedekah seikhlasnya terjadi di Kelurahan Gajahan, Pasarkliwon. Anggota Linmas dengan bekal surat pengantar dari lurah menarik sejumlah uang ke 145 toko di wilayah itu. Total dana yang didapatkan sebanyak Rp11,5 juta.
Namun aksi nakal itu diketahui Wali Kota Gibran. Dia pun kemudian membebastugaskan Lurah Suparno pada Senin (3/5) lalu. Gibran bersama Camat Pasarkliwon kemudian mengembalikan uang itu kepada warga.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditambahkan Gibran, saat ini dirinya fokus dengan tugas sebagai wali kota dulu.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tidak memenuhi panggilan Bawaslu terkait
Baca SelengkapnyaKaesang juga meminta masyarakat membedakan antara dirinya dan Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran menilai, permasalahan sampah merupakan hal penting untuk diselesaikan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Baca SelengkapnyaDia menegaskan bahwa yang disampaikannya saat itu bukanlah menaikkan tarif pajak, melainkan rasio pajak.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo itu mempersilakan asal sesuai aturan yang ada.
Baca SelengkapnyaGibran menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN.
Baca SelengkapnyaGibran berpesan kepada petugas Linmas, siapa pun yang menang, keamanan kota Solo adalah yang utama.
Baca SelengkapnyaBlusukan itu untuk mengetahui mengumpulkan berbagai masalah yang ada pada mulai dari kemiskinan hingga masalah gizi anak.
Baca Selengkapnya